Blog

Best 80’s American Cartoon (part 1)

Saya tidak selalu melihat anime Jepang, pada saat saya kecil proporsi antara anime Jepang dan kartun Amerika bisa dikatakan berimbang. Anime Jepang dikala itu didapatkan dari menonton rental betamax seperti Shogun Getta, Gaiking, Voltes, Galvion dll dan kartun Amerika di suplai dari tontonan televisi, banyak dari kartun-kartun berkualitas yang pernah menghiasi sore bahagia saya, sekarang juga masih dianggap sebagai masterpiece di negara asalnya.

Untuk itulah kali ini saya akan membahas sekilas kartun2 Amerika di era 80-an yang menurut saya aged like a fine wine, alias masih sangat layak untuk dinikmati sekarang.

Some rules, list ini adalah murni pendapat saya 100% so the IMHO is effectively effective starting now. Some cartoon like Starblazers tidak akan dimasukan karena murni hanya dub dari versi anime nya. Sedangkan Robotech dan Voltron adalah versi rework, recut, redub, yang mempunyai edit dan episode versi Amerika sehingga bisa dibilang adalah versi yang berbeda dari anime asli nya.

jadi, tanpa berurutan, inilah best 80’s American Cartoon versi saya, part 1

Teenage Mutant Ninja Turtles

Teenage Mutant Ninja Turtles atau TMNT atau Kura-kura Ninja sebagaimana dikenal di Indonesia, adalah kartun adaptasi dari komik terbitan Mirage Studios di 1984. Pada tahun 1987 diproduksilah kartun TMNT sebagai deal dengan perusahaan mainan Playmate Toys. Kartun TMNT ini cukup berbeda dan ringan dibandingkan dengan komiknya yang cukup dark. Bercerita tentang empat kura-kura anthromorphic hasil mutagen yang dilatih beladiri ninjitsu oleh sensei mereka master Splinter (Ninja master, Oroku Saki yang terkena mutagen yang sama). Mereka adalah Leonardo si pemimpin yang bersenjatakan katana, Donatello si gadget mania bersenjatakan tongkat, Raphael si keras kepala bersenjatakan sai dan Michaelangelo si konyol nan gaul bersenjatakan nunchuk. Bersama sahabat baru mereka, reporter chanel 6 bernama April O’Neil, mereka bertarung mempertahankan New York dari serangan Foot Clan dan pemimpin mereka Shredder serta alien Krang dari Dimensi X.

Semua bocah 80an rasanya sangat mengenal TMNT, franchise ini sangat booming di akhir 80an bahkan mainan TMNT menjadi semacam simbol status di masa itu (kinda like iPhone nowadays). Karakter yang menyenangkan namun tetap berakar pada realitas, animasi yang bagus dan that catchy theme song

TMNT telah diremake setidaknya 4 kali dalam bentuk animasi, termasuk 1 direct-to-video ekslusif untuk Jepang. Tapi untuk saya, TMNT’87 masih akan selalu mendapat tempat di hati.

Centurion

POWER EXTREME ! kalimat khas ini yang selalu diucapkan oleh ketiga jagoan kita, the Centurions pada saat akan powered up memakai assault suit mereka. Yes, Centurion adalah salah satu serial kartun pertama saya yang bertema militer, walau tidak sekental GI-Joe. Namun Max, Jake dan Ace memakai istilah-istilah militer seperti Commander, Specialists, Experts dan juga memisahkan mereka seperti layaknya 3 arms utama militer modern, Darat, Laut dan Udara, dan itu membuat mereka sangat amat keren di mata anak umur 8 tahun yang senang berkosplay jadi tentara di karnaval 17an (ehm, maap).

Premis Centurion adalah di abad ke-21 bumi dalam ancaman Doc Terror seorang ilmuwan bionic yang berambisi untuk mengubah seluruh umat manusia menjadi bionic dan menjadi budaknya. Tentu saja hal ini mendapat perlawanan dari jagoan kita Centurion yang mempunyai markas keren diluar angkasa bernama SkyVault dengan operator Crystal dan orangutan bernama Lucy. Crystal akan menstransfer assault suit DAN anggota Centurion kemanapun konflik berada. Setiap Centurion mempunyai 3 atau 4 versi assault suit, why ? karena serial ini dibuat melalui kerjasama dengan Kenner Toys, thats why

Anw, Centurion seingat saya tidak terlalu lama tayang di televisi, namun menimbulkan kesan yang cukup dalam, sehingga waktu melihat Ironman dan War Machine di Spiderman animated saya langsung teringat akan serial ini dan berkata “hey, mereka meniru Centurion” lol, silly me.

Silverhawks

Part Metal and Part Real, itulah slogan dari Silverhawks. Satuan polisi bionic intergalactic. Silverhawks adalah kesatuan yang diambil dari polisi-polisi terbaik di seluruh galaksi seperti Jonathan Quick (Quicksilver), Bluegrass the coolest cowboys on the galaxy, si kembar Steelheart dan Steelwill dan fan-favourite Copper Kidd, anggota termuda Silverhawks yang berbicara dengan menggunakan siulan.

Mereka menghadapai kawanan penjahat kambuhan yang dipimpin oleh Mon*Star serta anak buahnya seperti Hardware, Yes-man, Buzz-saw, Melodia dll. Sebelum cerita Silverhawks dimulai, Mon*Star pernah ditangkap oleh Jonathan Quick dan bersumpah akan mengalahkan Quicksilver untuk selamanya.

Silverhawks is an instant win for me, konsep pasukan khusus memang selalu menarik buat saya, apalagi ada Copper Kidd yang selalu menambahkan trivia mengenai luar angkasa di setiap akhir episode.

Galaxy Rangers

Di tahun 2086, dua alien dari planet Andor dan Kirwin berkelana ke Bumi untuk mencari sekutu mempertahankan planet mereka menghadapi agresor Crown Empire. Sebagai imbalan mereka memberikan skema hyperdrive yang berguna untuk perjalanan luar angkasa. Berbekal hyperdrive, manusia mampu membangun koloni koloni terluar, namun ekspansi pasti akan menarik kejahatan. Untuk memerangi kejahatan di koloni-koloni terluar maka dibentuklah BETA (Bureau for Extra-Terestrial Affairs) dan juga Rangers Division sebagai agen lapangannya.

Fokus dari serial Galaxy Rangers adalah detasemen terbaru dari Series5 Rangers, dinamai dari tipe implan mereka. Mereka adalah Captain Zachary Foxx, veteran Ranger yang mengalami kecelakaan saat menghadapi perompak, separuh tubuhnya diganti oleh bionik, implan series5 nya memungkinkan Zach untuk menembakan gelombang energy dari tangannya selain mempunyai kekuatan superhuman. Shane Gooseman yang merupakan genetically engineered supertrooper, Goose sebelum bergabung dengan Galaxy Rangers adalah inmate yang berada dalam deathrow, mempunyai pilihan dihukum mati atau bergabung dengan Galaxy Rangers. Lalu ada anggota wanita satu-satunya, Niko, yang merupakan ahli kebudayaan dan arkeolog, sebagai satu-satunya yang bukan kelahiran Bumi, Niko mempunyai kemampuan telepath. Implan series5 nya juga memberinya kemampuan membuat perisai magis. Yang terakhir adalah Walter “Doc” Hatford. Doc adalah veteran Ranger yang masih bergaya “old ways”. Bertempur dengan menggunakan senjata kuno seperti pedang dan pistol. Implan series5 Doc memberinya kontrol terhadap berbagai elektronik dan komputer melalui 5 bola bersinar (yang masing2 diberi nama oleh Doc).

Galaxy Ranger adalah animasi istimewa di jaman nya, selain karena cerita yang cukup deep, konflik nyata, kualitas animasi nya dan soundtrack yang top notch, juga merupakan kartun Amerika pertama yang bergaya anime Jepang. Hal ini karena sebagian besar animasi digarap oleh TMS Ent. (Tokyo Movie Shinsa) salah satu studio animasi tertua di Jepang, dan satu hal yang penting, bahwa Galaxy Rangers dibuat bukan untuk mempromosikan line mainan apapun. Galaxy Ranger adalah salah satu kartun Amerika yang masih sangat layak untuk ditonton hingga sekarang.

GI Joe : A Real American Heroes

GI Joe mengawali karir nya sebagai toyline dari perusahaan Hasbro di tahun 1963. GI Joe awalnya dibuat untuk merepresentasikan keempat cabang dari US.Army dalam bentuk yang disukai oleh anak laki-laki tahun 60an di Amerika. Toyline ini yang mempopulerkan istilah “action figure” , karena semua figurenya bersifat “action” dan istilah tersebut terdengar lebih macho daripada kompetitor nya yang menawarkan produk serupa dengan istilah “boy’s doll” (mungkin sama seperti sekarang yang banyak sekali produk dengan moniker “gaming” haha )

GI Joe animated series adalah companion marketing dari toyline “GI Joe : A Real American Heroes”. Berjudul sama dengan toyline nya, kartun ini bercerita tentang GI Joe, pasukan khusus yang dibentuk oleh pemerintah dunia *ehm*USA*ehm* untuk melawan teroris Cobra dibawah pimpinan Cobra Commander

GI Joe pada awalnya adalah 2 mini series dengan dua storyline yang berbeda, miniseries pertama tayang pada 1983 berkaitan dengan perebutan MASS Device, sebuah alat untuk mass teleporter, antara GI Joe dan Cobra, Miniseries kedua tayang pada 1984 adalah berkaitan dengan Weather Dominator, alat milik Cobra yang dapat memanipulasi cuaca. Setelah dirasa kedua miniseries tersebut sukses maka GI Joe diberikan 1 full series yang dimulai pada 1985 dengan 55 episodes untuk season pertama. Pada cerita season pertama dimulai dengan karakter-karakter baru (yang baru dirilis oleh Hasbro) karena diceritakan karakter2 Joe lama pada kedua miniseries tengah di sandera oleh Cobra (thats a very neat marketing idea haha)

GI Joe adalah impian semua anak 80an, saya sendiri sering memimpikan punya mainan USS Flag, kapal induk GI Joe, yang besar banget. Penayangan kartun di tivi cukup membantu untuk memendam keinginan punya mainan tersebut hehe (maap curhat). Dari sisi animasi apabila dilihat dari sisi sekarang sebetulnya IMHO tidak ada yang istimewa dari GI Joe, banyak kartun saat itu lebih menarik, namely : Galaxy Rangers, tapi untuk anak umur 8 tahun saat itu tentu sangat amat menarik.

Standard
Anime, Blog, Games

Shin Sakura Taisen new anime dijadwalkan untuk tayang tahun 2020

Sega mengumumkan pada Tokyo Game Show hari ini (13-09-2019) bahwa Shin Sakura Taisen (Project Sakura Wars) akan mendapatkan adaptasi anime yang akan di jadwalkan tayang pada tahun 2020

Ono Manabu, yang pernah menangani SAO : Alicization dan Urahata Tatsuhiko yang pernah bekerjasama dengan Ono di Saki, ditunjuk menjadi sutradara dan penulis naskah. Tanaka Kohei yang merupakan veteran franchise Sakura Taisen, tetap dipercaya untuk komposer musik. Semua pengisi suara Shin Sakura Taisen akan kembali untuk mengisi suara karakter2 mereka di anime, antara lain Sakura Ayane, Hayami Saori, Tomizawa Michie dll .

the new Teikoku Kagekidan

Shin Sakura Taisen bercerita 12 tahun sesudah game (dan anime) Sakura Taisen V, Taisho 29. Anggota Imperial Navy, Kamiyama Seijuro, harus memimpin Teikoku Kagekidan yang baru untuk menghadapi ancaman iblis Kouma yang muncul kembali di Teito.

The New Spirit Armor : Mugen

Standard
Blog

Granbelm

Granbelm, anime original karya studio Nexus ini merupakan anime dengan premise menarik dan genre yang sangat unusual sehingga saya tergelitik untuk mengintip dan mencoba beberapa episode

dan hasilnya, amazing, i liked it !

all the fighters in Granbelm

Granbelm lahir dari hasil kolaborasi sutradara Watanabe Masaharu, character designer Otsuka Shinichiro dan penata musik Suehiro Kenichiro yang berpengalaman di anime seperti Golden Kamuy dan Hataraku Saibou.

Granbelm mempunyai premise yang cukup menarik, battle royale antara para magical girls yang masing masing mewakili keturunan garis keluarga ke-7 penyihir terakhir di Dunia, untuk mengendari mecha yang bernama Armanox, di dunia isekai bernama Granbelm yang hanya ada dikala bulan mencapai purnama,

Thats an insane premise.

Kohinata Mangetsu adalah anak sekolah biasa yang disuatu hari terjebak di dunia lain, dunia penuh reruntuhan dimana robot magis bernama Armanox saling membunuh satu sama lain. Disitu dia bertemu dengan Shingetsu Ernesta Fukami, salah seorang partisipan battle royale tersebut dan akhirnya berteman dengannya di dunia nyata. Melalui Shingetsu diketahui bahwa Granbelm adalah dunia magis yang hanya akan muncul dikala bulan purnama, dan selama beberapa waktu para robot yang dinamakan Armanox akan saling bertempur untuk menjatuhkan satu sama lain. Mengendalikan Armanox adalah para keturunan magician kuno untuk memperebutkan kursi Princeps Magician yang akan mempunyai kuasa penuh akan tenaga magis yang tersegel di Bumi.

Anna versus Shingetsu

Misteri lalu mengalir satu demi satu, seperti dari keluarga magician yang mana Mangetsu berasal, apa motif sesuhngguhnya Shingetsu mengikuti ritual Granbelm, kenapa keturunan para magician harus saling mengalahkan satu sama lain.

Sampai dengan episode 5, saat artikel ini ditulis, Granbelm tidaklah mengecewakan. Cerita dan misteri mengalir flawlessly, walau sifat kekanakan generik Mangetsu sedikit menganggu, namun sepertinya ada sesuatu dibalik itu. Design karakter memang agak sedikit sugary seperti nya dirancang untuk memancing simpati dan setting yuri . Namun performa dari masing-masing voice actor menutupi hal itu

In the end, im gonna recommend this one to anyone who are mecha fans and magical girls fans, or simply just an anime fans looking some original anime

give it a try !

WHITE LILY with Mangetsu/ Shingetsu
Standard
Blog

Magical Girl Lyrical Nanoha Detonation

I lost hope…..and this is why….

(This review contains heavy spoilers)

Mahou Shojo Lyrical Nanoha Detonation (Magical Girl Lyrical Nanoha Detonation) adalah kelanjutan dari Reflection yang rilis pada 2017 silam. Detonation rilis di bioskop-bioskop Jepang pada 19 Oktober 2018. Secara cerita, Detonation adalah direct sequel dari Reflection, dimana Nanoha dan para agen TSAB (Time and Space Administration Bureau) berusaha mencegah Iris untuk membangkitkan Yuri Eberwein, penjaga asli dari Yami no Madosho (Tome of the Night Sky) untuk membalaskan dendam nya 40 tahun yang lalu.

Ok, lets do the Pro(s) first

In some aspect, tidak banyak cerita didalam movie Detonation ini, karena pada dasarnya film ini berlangsung in a couple of fight, cerita terungkap dalam flashback dan banyak sekali eksposisi, to be fair dari rentang Reflection ke Detonation tidak lebih dari 3 hari memang, and its good. Karena Detonation mampu fokus ke bagian yang menjadi forte nya, yaitu action scenes.

Dari banyak karakter asli Nanoha universe, tentu tidak banyak yang bisa mereka perbuat didalam film berdurasi 111 menit ini, tentu para AceS (Nanoha, Fate, Hayate) yang mendapat peran lebih, sayangnya Fate harus bersaing ketat dengan Florian bersaudari dan ketiga Kings DAN Yuri untuk screen time. Lindy yang mendapatkan screen time banyak di Reflection, tidak sebegitu beruntung di Detonation, begitu juga dengan Chrono dll, Yuuno dan Arf muncul sekilas saja. Walaupun Detonation perlu diberikan applause karena memperlihatkan lagi TSAB Strike Team DOING something worthwhile dan bahkan memperlihatkan sistem taktis dalam chain of command mereka.

The music and animation are still top notch. Detonation benar-benar memanfaatkan all-star voice actors mereka, mulai dari Nana Mizuki, Kana Ueda hingga Yukari Tamura menyumbangkan lagi suara emas mereka untuk film ini. Animasi benar-benar mantap, seperti sebelumnya, digital animation nya betul-betul fluid dan berasa seperti handdrawn. Warna-warna terlihat sharp and crisp, sayang untuk beberapa segmen (terutama di Eritrea) terasa dull dan membosankan.

Now… for the con(s)…..

Entah ini memang sudah menjadi staple di Nanoha franchise ataukah Masaki Tsuzuki sudah kehilangan sentuhan, namun Detonation, TERNYATA, lagi-lagi menggunakan tropes yang sama untuk plot device, plot yang diulang-ulang dari mulai Nanoha in 2004, here’s a hint, seorang penjahat with vague motive”memanipulasi” 2nd “criminal” dan protagonis bertarung dengannya lalu bersama-sama menyerang si penjahat asli. Tapi saya harus memberikan Detonation a credit, karena menambah 2 layer lagi “penjahat” hahaha, the 3 Kings and Yuri.

This is a missed opportunity. Kemunculan Florian sisters di Reflection memberikan harapan untuk cerita yang berbeda, namun di ending, dengan kemunculan Yuri, saya langsung merasa…oh shit, here we go again….dan dengan the usual “heart to heart” cliche moments, lengkap sudah…..

Aneh nya, serial Nanoha yang saya benci, yaitu ViviD, sejatinya malah menawarkan sesuatu yang baru…. ironis memang….

Yes, my biggest complaint of this movie is still…. story

That’s it, dengan berakhirnya ViviD Strike dan Detonation, saya merasa mungkin inilah akhir dari Nanoha franchise.

Oh, one thing, i must applauded Seven Arcs who dared to include this scene

Standard
Blog

90’s Underated Mecha Anime (part 1)

Dekade 90an adalah tahun yang fenomenal bagi anime bergenre mecha. Banyak mecha anime yang mencapai status legendary memulai episode perdana nya di dekade ini. Periode ini juga pakem-pakem yang biasanya menjadi ciri khas mecha anime yang terbagi begitu jelas antara real robot – super robot di tahun-tahun sebelum nya mulai kabur dan menyatu sehingga menjadi suatu yang baru. Namun diluar judul-judul mainstream dan legendaris seperti Neon Genesis Evangelion, Gundam Wing atau Vision of Escaflowne, ada banyak mecha anime dengan kualitas yang sebetulnya not bad namun sering tidak begitu dilirik karena kurang nya hype atau promosi atau malah dianggap sebagai produk gagal.

Berikut ini adalah beberapa mecha anime underrated rekomendasi saya

Gundam X

After War Gundam X bercerita soal Garroad Ran, seorang junk dealer yang rela melakukan apapun demi uang, termasuk mencuri mobile suit, menculik orang dan sebagai nya. Dunia sedang dalam kondisi post apocalypse akibat 7th Space War yang terjadi bertahun2 sebelum nya, banyak pihak mencari newtype, seseorang dengan kekuatan psikis luar biasa untuk dijadikan senjata demi menguasai sumber daya dunia yang tersisa. Nasib mempertemukan Garroad dengan Tifa seorang newtype muda dan dengan Jamile Neate, mantan newtype yang mempunyai misi untuk melindungi para newtype yang tersisa.

Anime buatan tahun 1996 ini tidak sepopuler pendahulu nya Gundam Wing. Ada banyak penyebab kenapa Gundam X mengalami rating drop yang begitu parah sehingga harus dipindah dari timeslot prime-time menjadi timeslot anak-anak (sabtu pagi), yaitu persaingan dengan Evangelion, kesuksesan luar biasa Gundam Wing dan cerita yang begitu depresi. Namun di apabila di lihat secara lebih detail, Gundam X menawarkan sesuatu yang belum pernah ada di dunia Gundam, misal motivasi Garroad yang bertempur demi Tifa, bukan kedamaian dunia atau survival atau yang lain. Selain itu Gundam X juga menawarkan cerita dewasa yang cukup sesuai dengan tema post apocalypse dan militer dimana urusan perang, bunuh membunuh dan politik adalah urusan orang dewasa, dan juga Gundam X menawarkan salah satu opening song terbaik di Gundam Universe dengan Resolution dari group ROM.

Verdict, Gundam X tidaklah sejelek yang dikatakan orang

Dai-Guard

Bagaimana jika sebuah mecha super diperlakukan seperti real machines ? pertanyaan sederhana itulah yang mendasari anime buatan tahun 1999 ini. Dai Guard bercerita soal bagaimana Jepang bertahan dari serangan fenomena masif bernama Heterodyne, Pihak militer membuat robot raksaksa bernama Dai Guard untuk melawan Heterodyne, namun pada saat Dai Guard selesai dibuat, krisis Heterodyne telah teratasi, hal ini membuat Dai Guard menjadi tidak berguna dan hanya menambah beban anggaran. 12 tahun kemudian Dai Guard kemudian di kelola oleh perusahaan swasta 21st Century Defense Corp. Banyak dari pegawai perusahaan yang berkata bahwa Dai Guard hanya berguna untuk publisitas namun tidak dengan Akagi Shunsuke dan 2 pilot lainnya yang yakin bahwa Dai Guard akan segera dibutuhkan, dan mereka tidak salah.

Dai Guard adalah sebuah karya unik dan cukup jarang di jagad mecha anime. Super Robot biasanya adalah sebuah personifikasi dari kegagahan, serangan brutal dan yang terpenting adalah unlimited support baik secara finansial maupun secara legal dari pemerintah. Namun Dai Guard sering kali dibatasi oleh berbagai permasalahan sehingga hanya untuk bisa berdiri dan bertarung dengan Heterodyne seringkali dianggap sebuah keajaiban. Satu-satu nya yang mengingatkan kita bahwa ini adalah sebuah anime super robot adalah pilot utama Dai Guard, Akagi Shunsuke adalah otaku mecha kelas berat yang seringkali (berupaya) mengatasi segala permasalahan dengan hotblood dan juga meneriakan nama serangan Dai Guard ala pilot super robot klasik.

Paruh pertama dari 26 episode Dai Guard menurut saya adalah salah satu yang terbaik (dan terunik) di anime super robot modern. Kita bisa melihat bagaimana Dai Guard diperlakukan sebagai aset perusahaan, bagaimana Heterodyne dilihat bukan sebagai monster namun semacam bencana alam, dan juga yang terpenting terbangunnya karakterisasi  yang baik diantara pilot pilot Dai Guard. Akagi yang super antusias untuk mengendarai DaiGuard, Ibuki yang sering menjadi voice of reason dari tim, dan Aoyama yang terlihat ogah-ogahan dan playboy namun menyimpan sesuatu yang pedih.

Sementara paruh kedua tidaklah jelek, namun ada beberapa faktor yang membuat intensitas cerita agak turun, seperti Dai Guard  yang menerima upgrade sehingga bisa bergabung secara otomatis ala Voltes V (sebelumnya Dai Guard membutuhkan perakitan on-site ala mobile crane) dan juga intrik dengan pihak militer.

In the end, jika mencari sesuatu yang unik dan jarang ada di dunia anime mecha, saya bisa merekomendasikan Dai Guard sebagai tontonan yang cukup berkualitas.

Oh and… jangan lupa untuk keep your ears (and eyes) open to that great opening song !

Verdict : MUST TRY !

Dendoh

Era 90an adalah era dimana anime mecha (terutama super robot) mulai mengalami perubahan dalam struktur cerita, tidak ada lagi cerita simpel penyerangan makhluk asing dan super robot membela bumi. Namun ada 1 anime yang masih percaya bahwa premis klasik tersebut masih punya peminat, dan mereka tidak salah.

Anime itu adalah Gear Fighter Dendoh, bercerita mengenai Izumo Ginga dan Kusanagi Hokuto dua remaja yang secara tidak sengaja menjadi pilot dari Dendoh, sebuah robot yang membutuhkan koordinasi yang baik antara bagian kiri dan kanan untuk berfungsi. Melawan mereka adalah alien Galva yang ingin menguasai bumi untuk mencari sesuatu. Ginga dan Hokuto didukung oleh GEAR sebuah organisasi rahasia dibawah pimpinan Vega, wanita bertopeng misterius yang bertempur menggunakan motor. Situasi jadi semakin rumit karena ternyata Galva pun mempunyai robot serupa bernama Night Ouga yang kemampuannya jauh diatas Dendoh.

Dendoh adalah buah karya dari sutradara Fukuda Mitsuo dan istrinya (alm) penulis Morosawa Chiaki, yang terkenal dengan Cyber Formula dan (kemudian) Gundam SEED. Secara cerita umum tidak banyak yang ditawarkan oleh Dendoh, namun cukup banyak gimmick dan twist yang terjadi sehingga cukup untuk saya betah menonton hingga 38 episode. Gimmick yang ditawarkan antara lain Dendoh harus di kontrol oleh 2 orang, sehingga menimbulkan potensi konflik yang baik, juga senjata Dendoh adalah sepasukan mecha berbentuk binatang yang berkekuatan luar biasa, dan Dendoh harus mencari mereka satu per satu dan itupun tidak selalu berhasil untuk memperoleh mereka, dan fakta bahwa Ginga dan Hokuto adalah lahir dari keluarga baik baik, dan sangat supportive kepada kegiatan mereka sebagai pilot super robot, hal yang sangat jarang di dunia anime 90an yang penuh dengan emo-story. Belum lagi twist seperti siapakah Vega, siapakah Emperor Galva, siapa pilot Ouga dan darimana dia berasal. Semua ini di akhiri dengan cukup baik di episode2 akhir, walaupun jelas berasa bahwa Dendoh seperti mengalami pemotongan episode.

Verdict : Simple story and familiar tropes adalah kekuatan sebenarnya dari Dendoh, anime ini terasa begitu humble dan sederhana apabila dibandingkan dengan super robot heavyweight seperti MazinKaizer atau Getter Armageddon. Namun ditengah kesederhanaan itu ada fun adventures, kehangatan keluarga dan aksi robot klasik yang sudah jarang terlihat. Saya merekomendasikan Dendoh untuk fans super robot untuk nostalgia.

Brain Powerd

Sebuah kapal makhluk asing yang terbenam di dasar Samudra Pacific bernama Orphan menyebabkan banyak bencana di bumi, namun didalamnya ada orang-orang yang bekerjasama dengan Orphan dengan imbalan pengetahuan yang sangat luar biasa. Orphan akhirnya pergi keluar angkasa dan meninggalkan bumi dalam keadaan rusak. Anak buah Orphan, para Reclaimer kembali ke bumi dengan mengendarai mecha yang disebut Antibody untuk mengumpulkan relic yang ditinggalkan Orphan berbentuk disc. Utsumiya Hime seorang rebel yang menentang Orphan menemukan salah satu disc tersebut dan membangkitkan Antibody yang dia beri nama “Brain Powerd”. Bersama dengan Isami Yu, mantan Reclaimer yang melarikan diri, Hime dan Yu terlibat petualangan untuk menentukan nasib umat manusia.

Jika kalian bingung membaca premis diatas, ya, seperti itulah rasanya sepanjang 26 episode. Sesuai ciri khas Yoshiyuki Tomino, Brain Powerd mengawali episode pertamanya dengan sederet eksposisi DAN event yang membuat kita hanya melongo.

Pada awal pre-release, Brain Powerd sering dikatakan sebagai anime dengan super talent dibelakangnya, Sutradara Yoshiyuki Tomino, Karakter Designer Mitsumi Inomata (Tales series), Mecha Designer Nagano Mamoru (Five Star Stories), Music Director Yoko Kanno (Macross Plus). Tomino pernah berkata bahwa Brain Powerd adalah jawaban dia untuk Evangelion. Untuk beberapa aspek seperti tema “love is the answer” , memang Brain Powerd dirasa lebih mumpuni, namun itu akan terasa berbeda untuk tiap orang.

Kekuatan utama dari Brain Powerd adalah karakter, karakter2 seperti Isami Yu dan Utsumiya Hime tergambar secara lugas dan jelas, namun karena ini anime Tomino, diperlukan waktu khusus untuk mendalami mereka, mencari motif dan tujuan mereka di anime ini, begitu juga dengan puluhan karakter lain yang terkesan numpang lewat. Karakter design oleh Mitsumi Inomata dan design mecha oleh sang legenda Nagano Mamoru juga ikut menambah dinamis sesuai dengan alur cerita

Kekuatan kedua adalah musik, digawangi oleh Yoko Kanno, musik dari Brain Powerd berasa a class of its own, musik ambient yang kadang berasa surreal ini mengiringi kita selama 26 episode, dan ending anime ini “Field of Love” oleh Kokia, adalah salah satu lagu anime terindah yang pernah ada.

Verdict : Brain Powerd sangat disarankan untuk para die-hard fans Tomino, fans anime dengan banyak filosofi ala Evangelion dan anime-anime apocalypse lainnya, terutama mereka dengan kesabaran yang lebih.

Dual

Saya yakin rata-rata fans anime secara umum mengenal apa itu Neon Genesis Evangelion, anime yang sangat fenomenal bahkan saat di re-run oleh Netflix, masih menimbulkan gelombang keingin-tahuan dari banyak orang, bahkan setelah lebih dari setengah dekade penayangan originalnya. Evangelion juga membuat ramai trend anime dengan setting depresi dan karakter utama yang juga tidak kalah kelam, namun tahukah ada anime serupa Evangelion namun dengan setting ceria dan juga mendekati harem anime ?

Ya, anime itu adalah Dual, Pararel Trouble Adventure

Jika Brain Powerd adalah jawaban serius untuk Evangelion maka Dual adalah relaksasi. Hampir semua astetik Evangelion ada pada Dual, termasuk tiga mecha humanoid kurus dengan pilot khusus.

Di tayangkan pada April 1999, anime ini memang tidak mempunyai kredibilitas yang mengagumkan seperti Evangelion, namun menurut saya cukup lumayan untuk diikuti. Kekuatan dari Dual, tentu bukan pada psikologis dan pendalaman karakter, namun kepada komedi dan sedikit action serta kehidupan harem si Kazuki, si karakter utama. Aksi pertempuran antar mecha, menurut saya cukup mengasyikan di awal dan akhir cerita, namun komedi nya tersebar di sepanjang serial. Satu poing menarik yang diberikan oleh Dual adalah, dunia pararel dan point of divergence, dan inilah yang akhirnya menjadi titik awal pembeda dari Dual dan Evangelion.

Verdict, jangan berharap terlalu banyak, nikmati apa yang ditawarkan oleh anime ini dengan ringan, karena anime ini memang menjanjikan ringan, dan itulah yang akan kita dapat.

Standard