Watanabe Shinichiro dan Kanno Yoko. Mengingatkan kembali ke Cowboy Bebop.
Di sebuah fasilitas pemrosesan bahan bakar nuklir di Jepang, terjadi pencurian plutonium oleh 2 orang yang tak dikenal. Sebelum pergi, mereka sempat menuliskan kata “VON” dengan menggunakan cat merah.
Enam bulan setelah kejadian itu, di Tokyo tiba-tiba terjadi serangan teroris yang sebelumnya diawali dengan sebuah video yang diunggah di internet berisikan rekaman 2 orang yang mengaku berasal dari organisasi “Sphinx”. Mereka mengatakan bahwa pada jam 3 sore, Tokyo akan diselimuti oleh awan gelap. Dan pada kenyataannya pada jam 3 sore terjadi ledakan beruntun di sebuah gedung yang menimbulkan asap tebal.
Pencurian dan serangan itu direncanakan dan dilaksanakan oleh 2 orang anak laki-laki yang menyamar sebagai murid SMU. Mereka adalah Nine (seiyuu: Ishikawa Kaito) dan Twelve (seiyuu: Saitou Souma), di sekolah mereka menggunakan nama samaran Kokonoe Arata (Nine) dan Hisami Touji (Twelve). Pada hari pertama mereka masuk sekolah, Twelve melihat seorang anak perempuan sedang dibully oleh teman sekelasnya. Anak perempuan yang bernama Mishima Lisa (seiyuu: Tanezaki Atsumi) itu adalah seorang anak yang cenderung menutup diri dan selain menghadapi masalah di sekolah, tampaknya dia juga mengalami masalah di rumah. Selain itu, Lisa juga tampaknya mengalami gangguan makan (bulimia?).
Sesaat sebelum Nine dan Twelve melakukan aksi mereka, Lisa sempat memergoki Twelve. Twelve memberikan sebuah boneka kepada Lisa dan minta Lisa untuk memegang boneka tersebut sampai dia memberi perintah sebaliknya. Boneka itu adalah salah satu bom yang mereka buat dan akan mereka ledakkan. Twelve sengaja melakukan hal itu dan memberitahu Nine. Dia meminta Nine untuk memutuskan apa yang akan terjadi pada Lisa. Twelve sengaja membuat situasi seperti itu karena dia tahu bahwa terkadang Nine masih dihantui oleh masa lalu mereka di mana salah satu rekan mereka tidak berhasil mereka selamatkan ketika mereka melarikan diri dari suatu tempat. Dia ingin Nine bisa mengatasi hal itu dengan menghadapkannya pada situasi di mana Lisa terlibat.
Nine menghubungi Lisa melalui telepon dan memberinya dua pilihan, tetap di situ dan ikut menjadi korban atau bekerja sama dengan mereka berdua. Lisa mengatakan bahwa dia tidak ingin mati, maka Nine kemudian memberikan instruksi secara detail kepada Lisa dan Twelve datang untuk menjemputnya.
My thoughts?
Kayaknya seru nih. Siapa sebenernya Nine dan Twelve masih misterius, dan kilas balik yang ditunjukin mengindikasikan bahwa mereka tidak hanya berdua. Dari nama mereka yang hanya berupa nomor juga jelas bahwa mereka tidak sendirian, setidaknya masih ada 10 anak lagi. Tujuan dari aksi teror mereka pun belum ketauan untuk apa. Jadi ya … most likely, ngikutin.
LINKS
- [OFFICIAL] Terror in Tokyo
- MAL