The Season of Love
Musim panas bagi sebagian orang adalah musim untuk bercinta, mencari jodoh, dan serangkaian anime-anime romantic comedy (romcom) terbaik di seantero tahun 2024 berkumpul.
Jumlah anime romcom di musim ini memanglah luar biasa, tercatat ada 9 anime romcom (atau romantic saja) yang saya tonton musim ini, diluar anime-anime dengan tema yang lain, yang mengasyikan adalah walaupun semua bergenre romcom namun terdapat 1-2 hal yang membedakan satu anime dengan yang lain di musim ini, membuat musim ini jadi semakin bewarna.
Too Many Losing Heroines
Atau yang dikenal sebagai Makeine (Make Heroine ga Oosugiru) adalah anime adaptasi dari light novel karya Amamori Takibi serta ilustrasi dari Imigimuru, yang terkenal sebagai designer karakter Lycoris Recoil
Bercerita tentang Nukumizu Kazuhiko yang harus berurusan, dengan tidak sengaja, dengan Yanami Anna, teman sekelas nya yang mengalami penolakan cinta. Semenjak itu mereka menjadi teman akrab. Kemudian satu persatu gadis-gadis yang mengalami patah hati akibat penolakan, seperti atlet sekolah Yakishio Remon dan anggota klub Sastra Komari Chika, muncul satu demi satu di hadapan Nukumizu yang mau tidak mau harus membantu mereka semua.
Makeine secara plot dan cerita merupakan hal yang fresh dan jarang disentuh sebelum nya. Jalan cerita yang unik, karakter yang kuat dan berkharisma, soundtrack khas serta animasi dan grafis luar biasa Garapan A1 Pictures menjadikan anime ini sebagai salah satu kandidat kuat anime of the season buat saya, bahkan mungkin anime of the year.
Mungkin suatu saat saya akan menulis artikel mandiri untuk anime masterpiece ini.
Alya Hides Her Feeling in Russian
Anime Alya (Tokidoki Bosotto Roshiago de Dereru Tonari no Ārya-san) menjadi sesuatu yang trending pada saat diumumkan menerima adaptasi anime, design karakter indah seperti Alya atau Masha memang sangat menggoda untuk komunitas anime, ditambah studio kenamaan Doga Kobo yang di dapuk untuk menggarap anime ini menambah hype Alya.
Anime ini bercerita tentang Kujou Alisa atau Alya, murid blasteran Russia-Jepang yang bersekolah di Jepang, sangat populer di kalangan siswa karena kecantikan dan sifat nya yang dingin bagaikan badai musim dingin, Kuze Masachika yang duduk di sebelah Alya adalah satu-satu nya siswa yang bisa bersikap biasa, bahkan menggoda Alya. Diluar dugaan Masachika ternyata Alya menyimpan rasa suka kepada nya, dan sering berguman menggunakan bahasa Rusia dikala dia mengungkapkan perasaanya, bahasa yang sangat dikuasai oleh Masachika.
Premis ini yang mengantarkan cerita roman sekolahan ini hingga novel volume 9 saat ini. Menyaksikan Masachika yang tersipu-sipu saat Alya menggoda nya dengan bisikan2 mesra berbahasa Rusia adalah point charm dari anime ini, selain itu banyak karakter2 lain yang menghiasi hubungan antara Masachika dan Alya seperti Yuki, adik Masachika yang untuk suatu hal tidak bisa mengungkapkan jati diri nya dan Masha, kakak Alya yang bersifat manis dan penyayang, juga misteri masa lalu Masachika dan keluarga nya yang terasa cukup kelam.
Dengan season 2 telah diumumkan, maka layak dinanti kelanjutan dari kisah manis ini.
Days with my Step Sister
Anime ini cukup menimbulkan kehebohan saat pertama kali diumumkan, karena judulnya yang cukup mengundang perdebatan terutama bagi mereka yang belum pernah membaca light novelnya. Namun segala keraguan mengenai karya Ghost Mikawa dan ilustrasi dari Hiten ini segera terjawab lunas disaat anime nya mulai tayang, ternyata Days with my Stepsister (Gimai Seikatsu) adalah salah satu anime paling mature yang pernah saya liat, bukan dewasa dalam hal bahasa kotor atau adegan dewasa R18, namun dewasa dalam hal pola pikir, karakterisasi dan story.
Ayase Saki dan Asamura Yuta adalah teman sekolah, namun suatu saat orang tua mereka menikah, hal ini menjadikan mereka sebagai saudara tiri. Pada awalnya tidak ada pergolakan dalam hati mereka, tidak ada pertentangan yang keluar dari mulut kedua nya, namun lama kelamaan ada perasaan lain, perasaan yang semestinya tidak boleh keluar dari hati mereka, sekuat tenaga Saki dan Yuta menyembunyikan ini, akankah mereka berhasil ?
Studio DEEN yang menangani adaptasi ini menggunakan berbagai cara dan teknik untuk menghadirkan adaptasi yang mendekati esensi dari light novel nya, dengan budget yang tidak berlebihan. Apabila studio besar seperti Kyoani mampu menghidupkan karya seperti Hibike Euphonium dengan kekuatan animasi dan musik untuk mempertahankan esensi, dan bahkan membuat karya aslinya 3x lebih baik, maka Studio DEEN harus mengandalkan berbagai teknik seperti zoom out, framing, pengaturan lighting, komposisi untuk membuat adaptasi ini bisa berjalan dengan baik dan membuat story Gimai Seikatsu bisa berjalan dengan lancar. Angle narasi pembacaan cerita sangatlah pas untuk adaptasi ini, kita bagaikan diajak untuk memahami isi hati baik Yuta maupun Saki dan bagaimana mereka menghadapi masalah ini dengan kedewasaan.
Dan hasilnya adalah karya yang terlihat berkelas, artsy dan mahal, dengan dialog serta musik minimal namun sangat efektif. Gimai Seikatsu telah menjadi kejutan yang menyenangkan di musim ini.
Pseudo Harem
Apa jadinya apabila senpai yang kamu kagumi mendadak ingin menikmati hidup bergaya harem ? apakah kamu akan membantu nya ? atau kamu akan mengambil langkah drastis ? Hal inilah yang dihadapi oleh Nanakura Rin, anak baru di klub teater di sekolah nya. Senior Rin, Kitahama Eiji ingin mengalami masa SMA yang ceria dan dikelilingi oleh banyak gadis dengan berbagai tipe, namun Eiji bukan tipe siswa popular yang mampu menggaet banyak gadis, Rin yang jatuh cinta kepada Eiji, berusaha mewujudkan keinginan sang senpai, caranya ? dengan menjadi SEMUA tipe gadis yang diinginkan Eiji, seperti tsundere-chan, cool-chan, ojousama-chan, karena Rin ternyata adalah aktris teater yang sangat capable untuk mendalami peran berbagai macam tipe gadis.
Pseudo Harem (Giji Harem) adalah anime romcom yang agak berbeda dari umum nya, apalagi dengan memasang judul Harem didalam nya. Rin yang disuarakan oleh seiyu kenamaan Hayami Saori benar-benar menjadi banyak karakter yang berbeda disetiap episode nya. Hayamin benar2 all out di anime ini, kemampuan nya untuk merubah tone suara dari satu stereotipe menjadi stereotipe lainnya dalam hitungan detik adalah hal luar biasa yang bisa kita nikmati disini hampir setiap episode.
Meski saya menyukai anime ini namun ada beberapa hal yang harus dibiasakan apabila ingin menikmatinya secara maksimal, seperti format anime yang mirip dengan 4koma, sehingga cerita berasa putus putus dan juga artstyle yang kemungkinan besar adalah bukan selera setiap orang, namun secara umum tidak terlalu mempengaruhi jalan cerita secara keseluruhan. Oh dan, jangan lupakan episode terakhir, bener2 perfect ending untuk Eiji dan Rin.
2.5 Dimensional Seduction
Okumura Masamune adalah siswa kelas 2 SMA yang juga merupakan otaku kelas berat. Okumura tidak pernah memperhatian gadis biasa, dia lebih tertarik kepada gadis2 karakter dalam manga/anime/game yang sering disebut sebagai 2D girl. Namun pandangan Okumura tersebut mulai sedikit berubah disaat Amano Ririsa, junior Okumura, masuk ke manga klub dimana Okumura adalah satu-satunya anggota.
Ririsa adalah gadis yang menyukai kosplay, terutama karakter Liliel yang menjadi waifu Okumura. Akhirnya Ririsa dan Okumura sepakat membentuk tim cosplay untuk mengikuti berbagai konvensi cosplay, dengan Okumura bertugas sebagai fotografer.
Sekilas 2.5 Dimensional Seduction adalah anime ecchi biasa yang kebetulan membahas soal cosplay. Namun anime ini membahas cosplay dengan sangat komprehensif terutama dari sisi komunitas cosplayer dan bagaimana masyarakat menerima cosplay dan seorang cosplayer, suatu hal yang bagus untuk dibahas.
Oh, dan anime ini adalah satu-satu nya yang mempunyai 24 episode di daftar ini.
The Magical Girl and The Evil Lieutenant
Namanya adalah Mimori Byakuya, sedangkan dia adalah Mira. Byakuya adalah mahou shojo pembela kebenaran (?) dan Mira adalah officer Organisasi Kejahatan, mereka akan bertempur dengan mati-matian sekuat tenaga unt…… err no, hal itu tidak terjadi hahaha.
Mira dan Byakuya sebetulnya malah jatuh cinta satu-sama lain. Hal ini akan menimbulkan kehebohan terutama di pihak organisasi Mira, itulah kenapa Byakuya dan Mira hanya bisa melepas kangen mereka di pertempuran yang seharusnya ajang hidup dan mati menjadi ajang pacaran yang lucu dan manis.
The Magical Girl and The Evil Lieutenant adalah adaptasi dari manga karya terakhir dari Fujiawara Cocoa sebelum meninggal di 2015. Sayang hingga saat Fujiwara-sensei meninggal, karya ini belum selesai, mungkin itu yang membuat anime ini hanya mempunyai runtime kurang dari 15 menit tiap episode. Tapi walaupun hanya sebentar, saya bisa merasakan betapa staf di Studio Bones sangat mencintai anime ini karena semua nya tertata dengan sangat bagus dan berkkharisma mulai animasi, musik hingga voice acting, artstyle dan gaya bercerita pun tidak jauh berbeda dengan manga karya Fujiwara-sensei. Menurut saya, ini adalah penghormatan tertinggi kepada Fujiwara-sensei.
ATRI my Dear Moments
Ada saat dimana hampir semua anime romantis di satu musim adalah adaptasi dari visual novel, seperti di awal tahun 2000an. Untuk itulah pemberitahuan bahwa Studio Troyca akan menggarap anime adaptasi dari hit visual novel karya Frontwing, yaitu ATRI : My Dear Moments menjadi air penyegar bagi penggemar cerita mendayu-dayu dan menyentuh hati ala visual novel.
Atri : My Dear Moments adalah cerita mengenai survival, baik dari masa lalu maupun dari lingkungan tempat para karakter hidup. Diceritakan bahwa semua permukaan air di bumi ini akan naik melebihi batas wajar sehingga menenggelamkan sebagian besar wilayah Bumi. Ikaruga Natsuki adalah survivor dari kejadian di masa lalu yang merenggut nyawa ibu nya dan salah satu dari kaki Natsuki. Suatu hari saat Natsuki menyelam untuk mencari harta dibawah laut dia menemukan kapsul penyimpan sesosok manusia, sosok itu adalah Atri sebuah Humanoid peninggalan nenek Natsuki. Humanoid adalah android yang dibuat untuk melayani manusa, namun Atri terlihat berbeda, terlihat begitu manusia, sangat berbeda dari Humanoid lain nya. Atri berniat membantu Natsuki, terutama karena Natsuki yang tidak bisa bergerak bebas karena kondisi kaki nya. Natsuki akhirnya berhasil meraih kembali kepercayaan diri nya perlahan-lahan yang hancur gara-gara masa lalu, sampai suatu saat terungkap misi Atri yang sebenarnya.
Atri sejati nya adalah cerita perjuangan manusia penuh derita dan airmata. Namun melalui Atri hal ini menjadi sedikit cerah dengan keceriaan Atri yang mewakili kepolosan dunia anak-anak yang selalu memandang semua situasi dengan optimis. Cerita Natsuki yang perlahan-lahan membangun sekolah pun juga merupakan simbol dari cerita ini bahwa anak-anak adalah harapan, meskipun di dunia yang sudah rusak seperti dunia Natsuki.
My Wife has no Emotion (BokuTsuma)
Apa yang terjadi kalau istrimu adalah robot yang di program untuk membantu pekerjaan rumah tangga ?
apa yang terjadi kalau istrimu yang robot kesulitan untuk menunjukan perasaanya kepadamu ?
Hal itulah yang dialami oleh Takuya, seorang pegawai biasa yang karena kesulitan untuk mengurus rumah tangga memutuskan untuk membeli robot rumah tangga Mina-series. Salah satu seri robot rumah tangga terlaris di dunia, masalahnya adalah seri Mina yang dibeli oleh Takuya adalah seri lama dan juga secondhand, dia tidak tahu siapa pemilik Mina sebelum nya.
Namun semua itu tidaklah menganggu Takuya, yang dia butuhkan adalah seseorang untuk mengurus rumah, memasak dan yang paling penting, menyambut dia disaat pulang dari kantor.
Takuya yang sangat gembira dengan kedatangan Mina, secara impulsif meminta nya untuk menjadi istri nya, meskipun tahu bahwa Mina adalah robot, di luar dugaan Mina menerima dengan sangat serius. Dimulailah kehidupan lucu Takuya bersama istri robot nya.
Untuk para fans anime lama tentu mengetahui anime Chobits, mahakarya Clamp yang bertema sama. Cinta manusia dan robot. Anggap saja BokuTsuma adalah versi light dari Chobits, tidak jelek, hanya BokuTsuma mengambil sisi-sisi slice of life ringan dari kehidupan beda spesies ini.
Love Is Indivisible by Twins (Futakire)
Anime harem dengan kakak-beradik kembar yang bersaing bukanlah hal yang langka, banyak contoh seperti Quintessential Quintuplets atau Onegai Twins atau KissXsis. Futakire mencoba membawa trope ini sekali lagi di 2024.
Berdasarkan light novel karya Takamura Shihon pada 2021, menceritakan mengenai Shirosaki Jun yang mempunyai teman masa kecil Junguji bersaudari. Kedua saudari, Rumi dan Naori sama-sama mencintai Jun dengan cara nya sendiri. Pada saat mereka bertiga masuk ke SMA masalah percintaan ini memanas karena Rumi dan Naori mulai bersaing untuk mendapatkan perhatian dari Jun.
Domestic na Kanojo versi ringan dan inosen, inilah kesan saya pertama kali saat melihat Futakire, karena awalnya kedua Jinguji saling mendukung untuk hubungan kepada Jun, namun kedua gadis ini akan terlibat perang dingin di episode2 belakang. Untungnya persaingan mereka tidak terlalu serius seperti Tachibana bersaudari.
Naori dan Rumi juga cukup berbeda dalam pendekatan mereka kepada Jun. Rumi yang populer dan sporty dengan gaya pure dan normal dan Naori yang berlidah tajam dengan gaya otaku dan geek, keduanya secara langsung maupun perang dingin berebut cinta Jun. Saya sebagai geek cukup tertarik dengan gaya Naori yang sering mengutip popular culture, namun Rumi dengan gaya manisnya pun tidak kalah asyik.