Pernah dengar Mazinger X? Tenang… X di sini bukan berarti ini parodi yang bertema ‘dewasa’ ya. Bukan juga seri terbaru dari waralaba Mazinger, dan jelas bukan prequel dari Mazinger Z karena huruf X urutannya lebih dulu dari Z.
Kalau Mazinger Z, penggemar super robot sudah pasti pada kenal (anggap aja gitu). Buat yang belum kenal, Mazinger Z bisa dibilang sebagai ‘nenek moyang’ anime beraliran super robot karena anime buatan Nagai Go, yang dirilis tanggal 3 Desember 1972 ini adalah pertama kalinya ada serial anime yang bertema robot dengan pilot yang mengendalikannya secara langsung. Sebelumnya memang ada anime yang memperkenalkan robot raksasa seperti Tetsujin 28 (alias Gigantor buat para pemirsa barat) yang rilis tahun 1963, tapi Tetsujin dikendalikan dengan menggunakan pengontrol jarak jauh yang dioperasikan oleh Kaneda Shotaro. Jadi ‘pilot’-nya tidak mengendalikan robot secara langsung. Sementara dalam konsep Mazinger Z, Kabuto Koji sebagai pilotnya, mengendalikan langsung Mazinger dengan menggunakan Hover Pilder yang berada di kepala Mazinger Z.
Apakah Mazinger X ini serial pendahulu sebelum Mazinger Z diciptakan? Jawabannya adalah: bukan. Bahkan secara produksi pun, Mazinger X itu baru diproduksi tahun 1978, alias 6 tahun setelah Mazinger Z. Apakah semacam serial TV juga seperti Mazinger Z yang jumlah episodenya belum tersaingi oleh serial super robot lain sampai sekarang (92 episode)? Bukan juga, Mazinger X ini dirilis dalam bentuk movie. Apakah bentuk robotnya sama atau mirip dengan Mazinger Z? Jawabannya adalah: tentu tidak. Lalu seperti apa wujud dari Mazinger X ini? Nah … inilah dia wujud dari Mazinger X *drumrolls*
Ngawur, itu kan Grendizer, super robot buatan Nagai Go yang lain. Tet-tot! Ternyata bukan juga, karena Grendizer yang asli, tanduknya nggak polosan gitu, tapi seperti 2 tanduk yang bertumpuk kayak di bawah ini. Beda tipis lah ya.
Lalu sebenernya siapa Mazinger X ini?
Judul asli dari Mazinger X ini adalah : Dallyeola Majing-ga-X (Run Mazinger X) atau dalam aksara aslinya 달려라 마징가 X (please correct me if I’m wrong). Sebuah animasi dari Korea Selatan yang diproduksi pada tahun 1978 dan disutradarai oleh 김현용 (Kim Hyun-yong, again, please correct me if I’m wrong)1 di mana pada saat itu mungkin masalah nasionalisme menjadi perhatian utama, jadi sepertinya masuk akal kalau sesuatu yang asalnya dari bangsa yang pernah menjajah akan sulit diterima tapi untuk ‘menjembatani’ dibuatlah versi kearifan lokalnya. Atau ya, bisa jadi masalahnya lebih sederhana, yaitu plagiarisme, kurangnya kreativitas, dan cuma modal tinggal copas aja apa yang menjadi trend di belahan dunia lain tanpa ada alasan politis atau lainnya.
Pernah nonton? err … pernah. Dan terus terang, meskipun bisa nangkep sedikit-sedikit tapi tetap kesulitan karena nggak paham bahasa Korea. Abis nonton akhirnya ya coba browsing untuk cari yang pernah nonton juga atau paling tidak sinopsisnya. Ternyata susah sodara-sodara. Akhirnya coba cari di gugel dengan huruf aslinya, muncul sih beberapa blog dalam bahasa Korea, dan ya sekalian aja minta tolong gugel untuk terjemahin. Salah satu yang kayaknya lumayan membantu mengikuti ceritanya (nggak sampe paham banget sih, tapi lumayan) adalah yang ada di blog ini2
Jadi, ceritanya, (mohon maap, nama-nama agak kurang paham yang bener siapa aja, jadi nggak cantumin nama tokoh) ada pangeran yang berhasil kabur ketika kerajaannya diserang oleh pihak musuh. Saat kabur dia terpisah sama adik perempuannya jadi dia tidak tahu apakah adiknya ini selamat atau nggak. Dia kemudian bergabung bersama tim peneliti dari bumi dengan laboratorium yang kebetulan sama kayak laboratoriumnya Profesor Genzo Umon (dari UFO Robo Grendizer), dengan talang air yang bisa kebuka dan si Mazinger X ini meluncur keluar dari situ. Secara garis besar, cerita selanjutnya jelas lah, mereka bekerja sama melawan alien musuh yang menyerang, mempertahankan bumi, dst dst. Original sekali bukan? Bukan.
Selain jalan cerita yang ‘kayaknya gue tau nih‘, ternyata dalam film ini juga banyak cameo dari tokoh-tokoh anime super robot Jepang, bahkan beberapa adegan mengingatkan kepada adegan di versi animasi Jepang. Coba kalo kita kasih tangkapan layarnya, mungkin ada yang langsung bisa mengenali “loh, ini kan si anu dari anime anu“, atau “kayak pernah liat adegan ini“. Sepertinya mereka memang dikontrak khusus mungkin biar penonton merasa familiar baik secara cerita maupun tokoh. Eh, tapi endingnya agak ada twist-nya dikit sih, bisa dilihat di gambar terakhir.
Tanpa bermaksud menyalahkan atau membenarkan, rasanya pada suatu masa dan di sebuah tempat, kejadian seperti ini bisa dan kemungkinan besar masih terjadi sampai sekarang. Sebenernya masih ada beberapa lagi judul dari negara yang sama (8-9 judul lagi mungkin?) dan mungkin kalo penggemar super robot anime nonton akan berpikir: “lah, ini kan … “. Entah itu disebut sebagai inspired by atau emang blatant plagiarism tapi ya tetep pemirsa yang tau akan mengerutkan dahi ketika menonton, dan kadang penasaran juga, apa yang kira-kira ada di benak penciptanya ketika melihat hal seperti ini.
Terlepas dari itu semua, mungkin yang terpenting adalah, apakah praktek seperti ini akan terus dilanjutkan atau tidak? Apakah ‘jiplakan’ itu akan menjadi kebiasaan atau justru mendorong kreativitas dan pada akhirnya menciptakan sesuatu yang benar-benar original? Untuk Korea Selatan sendiri, di Indonesia sini mungkin perkembangan animasinya kurang keliatan ‘hasilnya’ karena lebih banyak K-Pop dan K-Drama yang masuk. Apakah ada, mungkin, ‘kembaran’ dari … Gurren Lagann misalnya?