Blog

Ghost in the Shell Trailers

Break lagi dari deretan PV musim gugur karena ada 5 (lima!) PV dari film Ghost in the Shell live action yang dibintangin sama Scarlett Johansson. Meskipun sempet bikin heboh karena (seperti biasa) muncul “keberatan” dari para fans soal “whitewashing“, tapi ternyata untuk kali ini, Hollywood beneran jadi keluarin (salah satu) adaptasi dari anime setelah rumor-rumor seperti Evangelion, Kite, dan yang lumayan heboh, adaptasi AKIRA. Cuma ya agak aneh juga, ngerilis PV-nya dalam 5 potongan, dan masing-masing cuma sekitar 10 – 15 detik.  Mau dibilang “nggak tanggung-tanggung, langsung keluarin 5 PV” kok rasanya ya nggak pas, wong itu lima-limanya berasa nanggung.  10 – 15 detik itu singkat (banget), untung aja nggak jadi kayak iklan di TV yang kadang sampe diulang 3x demi memenuhi slot waktunya. 

Anyway, berikut ini 5 PV yang dimaksud, nggak ada urutan khusus sih, tapi kalo diliat tokoh yang dimunculin adalah Motoko (kalo tetep pake nama itu), sama Aramaki. Gue belum tau siapa cewek yang ditemuin sama Motoko di PV itu, tapi kalo yang Geisha, I’m guessing itu adalah robot/android yang muncul di episode awal Ghost in the Shell: Stand Alone Complex, di mana beberapa robot geisha menyandera pejabat dan Section-9 berhasil melumpuhkan mereka, meskipun ternyata robot-robot itu dikendalikan dari tempat lain oleh si pelaku.

Note: sepertinya oleh pihak Paramount Picture, masing-masing PV diberi ‘nama’ sesuai temanya: Aramaki, Geisha Hallway, Silhouette, Unplug, dan What.

 

Aramaki

Geisha Hallway

Silhouette

Unplug

What

 

My thoughts?

Meskipun banyak yang menyatakan ‘anti’ atau keberatan dari sejak awal diumumin, secara pribadi gue nggak ada masalah sama pemilihan Scar-Jo sebagai pemeran utama dalam GITS ini. Kenapa? Bukan karena masalah rasis atau apa, tapi jujur aja, kalo buat yang pernah nonton GITS (dalam berbagai versinya sejak tahun 90-an sampe sekarang) pasti tau kalo yang namanya Kusanagi Motoko itu, “jasmani”-nya adalah full cyborg. Dan di ‘dunia’ GITS, dia bisa “mentransfer” dirinya ke tubuh sibernetik lain sesuai keinginan dia.

Artinya apa? Nggak relevan kalo Kusanagi Motoko harus orang Asia, harus orang kaukasia, harus orang kulit putih, harus orang kulit hitam, dll. She can be anyone she wants to be if she deems necessary. Dan karakter Motoko dalam GITS itu jelas, dia akan menjadi siapa/apapun yang dibutuhkan dalam menyelesaikan misi/tugasnya, malah kalo perlu dia ‘hack’ badan cyborg lain.

That’s Ghost (mind/soul) in the Shell (body).

Lagipula, kalo mau lebih jujur lagi, emangnya karakter-karakter dalam anime itu kebanyakan wajah-wajahnya menggambarkan wajah orang Jepang ya? I don’t think so… Bahkan mungkin manusia mana pun nggak, unless mereka melakukan ‘modifikasi’ pada wajahnya.

 

Dan sebagai perbandingan, berikut ini adalah pemeran dari Ghost in the Shell: Ghost is Alive, sebuah pertunjukan teatrikal di Jepang tentang anime ini tapi dengan pendekatan lebih ke arah Ghost in the Shell ARISE. Kalo yang ini pemerannya aseli dari Jepang.

List pemerannya:

  • Aono Kaede (Kusanagi Motoko)
  • Juku Ikkyu (Aramaki Daisuke)
  • Yagami Ren (Batou)
  • Matsuzaki Yutaka (Borma)
  • Kanesaki Kentaro (Togusa)
  • Isaka Tatsuya (Ishikawa)
  • Mamoru Asana (Kurutsu)
  • Ibuka Katsuhiko (Paz)
  • Matsumura Ryunosuke (Saito)
  • Takasaki Shungo (Ibachi)
  • Misaki Momose (Tsuda Ema)
  • Yoshikawa Asami (Thied)
  • Minami Keisuke (Hose)
Standard