Blog

Gargantia Ends and It’s a Wrap

Yah, dengan berakhirnya Gargantia, bisa dibilang semua yang gue ikutin untuk musim semi ini abis… Dan, beberapa kejadian di Gargantia sudah gue perkirakan bakal terjadi, meskipun ada beberapa juga yang meleset dari dugaan. Hehehe…

Menjelang akhir serial, Ledo akhirnya mengikuti Pinion dan sebagian “warga” Gargantia untuk memisahkan diri dari koloni Gargantia dan pergi memburu Hideauze yang tinggal di lautan. Dalam ‘penyerangannya’ ke sarang Hideauze, Ledo akhirnya mengetahui asal usul Hideauze yang ternyata sebenarnya adalah manusia juga awalnya. Mereka adalah orang-orang yang melakukan penelitian terhadap diri mereka sendiri untuk mempersiapkan tubuh mereka agar bisa beradaptasi dengan lingkungan yang ekstrim, salah satunya ditujukan untuk membuat manusia yang mampu hidup di lingkungan luar angkasa (yang tentunya tidak seperti hidup di bumi). Ketika mengetahui hal itu, Ledo sempat terguncang karena ternyata yang mereka perangi selama ini adalah manusia juga, bukan alien. Sementara Pinion mengambil keuntungan dari hal itu dengan mendapatkan barang-barang peninggalan generasi sebelumnya. Ia pun dengan cepat bisa mempelajari benda-benda itu dan lewat radio komunikasi, mengklaim bahwa wilayah itu dan semua isinya adalah di bawah kekuasaan Pinion.

gargantia-stryker-colony

Tiba-tiba muncul sebuah koloni lain yang menghampiri tempat itu karena mereka menerima transmisi radio Pinion. Ledo terkejut melihat koloni tersebut karena di bagian puncaknya tampak sebuah stryker unit yang ia kenali sebagai unit milik Kolonel Kugel, atasannya. Ledo kemudian mencoba komunikasi dan dia senang karena ternyata memang benar unit itu adalah milik Kugel. Tetapi Kugel mengatakan bahwa dia hanya bisa menemui Ledo dalam wujud hologram karena dia tidak bisa meninggalkan kokpit akibat penyakit yang dideritanya. Kugel sendiri di koloni tersebut menjadi semacam ‘dewa’ dan warga koloni tersebut menyembah dan memuja Kugel. Awalnya Ledo masih ingin mengikuti atasannya itu, tetapi ia mulai ragu setelah melihat bahwa di koloni itu, orang yang dianggap sebagai ‘beban’ (lanjut usia, penyakitan, dll) dikorbankan dengan cara dibuang ke laut dalam kondisi masih hidup dan mereka sepertinya menuruti saja hal itu. Apalagi ketika Kugel memerintahkan untuk menyerang Gargantia sebagai bagian dari ‘penaklukan’ untuk mempersatukan semua manusia.

gargantia-chamber-weapon

Ledo akhirnya memutuskan untuk melawan Kugel, sementara Pinion yang diserahi tugas oleh koloni Kugel untuk menyusun kembali senjata yang berhasil diambil dari reruntuhan di dasar laut, ternyata juga merencanakan untuk memberontak. Pinion juga melengkapi Chamber dengan berbagai persenjataan yang berhasil dia perbaiki untuk melawan Kugel dan Stryker unitnya. Sementara itu pihak Gargantia sendiri memutuskan untuk menggunakan senjata rahasia yang ada di Gargantia untuk melawan koloni Kugel. Pertempuran pun tidak dapat dielakkan dan ketika kedua koloni sedang saling berperang, Ledo dengan Chamber harus menghadapi Kugel dan Stryker. Tetapi betapa terkejutnya Ledo ketika ia berhasil membuka kokpit Stryker, berharap dapat bertatap muka langsung dengan Kugel. Yang ia dapati hanyalah jasad Kugel yang sudah mengalami dekomposisi alias sebenarnya dia sudah lama meninggal dunia. Stryker unit bergerak sendiri berdasarkan hasil penyimpanan memori dan pikiran Kugel.

gargantia-stryker-unit

Ledo dan Chamber harus mengerahkan semua kemampuan mereka untuk melawan Stryker yang kuat. Ketika Chamber bertanya kepada Ledo apakah ada hal yang ingin dia lakukan sebelum menyerang Stryker, Ledo mengatakan bahwa dia ingin sekali bertemu lagi dengan Amy. Chamber mengatakan bahwa kondisi psikologis Ledo tidak memungkinkan dirinya untuk melakukan pertempuran, oleh karena itu Chamber kemudian memisahkan kokpit dengan Ledo di dalamnya, kemudian dia sendiri yang menyerang Stryker dan akhirnya meledakkan diri bersama dengan Stryker.

gargantia-chamber-cockpit

Setelah pertempuran usai, Ledo pun akhirnya hidup bersama dengan warga Gargantia. Mereka berusaha untuk bisa hidup tanpa harus bertempur dengan Hideauze, sambil terus mencari cara untuk membuat kehidupan mereka maupun Hideauze menjadi lebih baik. And that’s the end of it.

Hmm … bukan ending yang buruk, tapi menurut gue pribadi, ini agak rushed. Agak terburu-buru ditamatkan. Kayak interaksi antara Ledo dengan Kugel. Memang bener mereka berdua sudah kenal lama, dan tentunya Ledo sebagai prajurit sejati, akan mengikuti arahan atasannya. Langsung aja kejadian seperti itu, lalu langsung berubah dengan melihat upacara pengorbanan dan keputusan menyerang Gargantia. Kayak nggak ada waktu untuk, misalnya, mereka berdua terdampar di dunia asing, apa nggak mungkin terjadi semacam dialog membahas tentang how, when, what, where, dst? Bukannya itu yang biasa terjadi pada dua orang yang lama tidak bertemu, dan akhirnya bertemu di dunia yang sama sekali asing? Apalagi militer, pasti ada lah pembicaraan untuk membahas situasi.

Perubahan ‘sifat’ Chamber juga sifatnya mendadak. Selama ini Chamber selalu berada di posisi ‘logis’ karena dia memang seharusnya tidak punya perasaan atau emosi. Dan dia sama sekali tidak menunjukkan adanya tanda-tanda interaksi dengan manusia membuat dia jadi lebih ‘manusiawi’. Tiba-tiba di episode terakhir, dia bisa ‘merasa’ bahwa keputusan dan pola pikir Stryker itu salah sehingga dia memutuskan untuk melawan. Begitu pula ketika Chamber memutuskan untuk melepas kokpit Ledo. Memang di situ diceritakan bahwa hasil assessment Chamber terhadap kondisi mental Ledo-lah yang membuat Chamber memutuskan untuk melakukan hal itu, tapi untuk memutuskan ‘harakiri’ demi menyelamatkan Ledo? Kalo memang logika, ya dia akan sarankan untuk mundur karena menurut ‘hitungan’ otak mesinnya ya bakalan kalah, tapi yang terjadi malah sebaliknya. Cepat sekali perubahan yang terjadi pada Chamber.

Lalu ambil contoh tokoh Pinion. Mereka ini kan seharusnya adalah manusia yang istilahnya ‘mundur’. Dari peralatan modern dan canggih, mundur beberapa abad ke belakang. Tapi Pinion and the gang mudah sekali memahami teknologi yang baru mereka dapatkan dari dasar laut, langsung bisa disusun, dan mereka langsung bisa menggunakan. Sama juga dengan yang terjadi pada Ridget dan lima orang tetua. Kalo yang 5 orang sesepuh itu gue masih bisa mengerti, mungkin mereka memang menyimpan rahasia penggunaan teknologi meriam itu di dalam benak mereka. Tapi untuk generasi Ridget? Sedangkan kita bisa lihat dalam kesehariannya, kegiatan di Gargantia tidak pernah melibatkan monitor komputer seperti yang ada di panel kontrol meriam itu, suddenly dia seperti sudah familiar dengan peralatan semacam itu.

Jadi nggak jelek, cuma agak ‘dipepetin’ if you ask me. Secara ‘tebakan’ sih beberapa poin yang gue perkirakan ternyata sesuai, cuma ya ada juga yang meleset, seperti:

  • Gue perkirakan bahwa Hideauze itu ternyata ciptaan manusia → dan ternyata memang benar
  • Gue perkirakan kalau pemimpin Gargantia meninggal dunia → benar
  • Gue perikirakan Pinion maot → salah
  • Gue perkirakan Chamber hancur → benar
  • Gue sempet berpikiran kalo Kugel udah mati, dan hanya ‘pikirannya’ aja yang masih ada → bisa dibilang bener juga
  • Gue pikir ini bakalan panjang → salah, ternyata cuma 13 eps.

Lucky guess, I guess. Dan … is it me, atau memang Stryker unit itu tampangnya kayak muka Iron Man? 

Dan sekalian di sini, sekedar Trivia sebenernya, alias pengetahuan umum aja. Ternyata pihak pembuat Gargantia mengadakan semacam kontes desain karakter, dan dari banyak peserta, dipilih hasil karya dari 12 pemenang, dan karakter yang mereka ciptakan, dimunculkan di episode terakhir Gargantia sebagai warga Gargantia. Dari 12 karakter itu, bisakah kamu menemukan mereka di episode terakhir? 
[spoiler]
gargantia-trivia[/spoiler]

Standard
Blog

Devil Survivor 2 End …

Beneran. Ngakak beneran. Bukan karena endingnya kocak, dan bukan juga karena endingnya berasa udah gue tebak dari awal kalo bakalan gini. Ya meskipun sebagian ada yang ‘ketebak’ sih dari awal, kayak musuh terakhir adalah Yamato, trus Hibiki bakal dapet support dari temen-temennya, dunia di reset ulang, dst. Ada juga sih yang unexpected, atau lebih tepatnya memang rasanya agak janggal buat gue. Nanti akan dibicarakan lebih lanjut. Soal cerita awalnya kan udah dibahas sebelumnya, tapi for now …

Episode terakhir dimulai dengan pertanyaan naratif, apa artinya “hidup”? Pertanyaan yang sering dijadiin topik sih di anime-anime dengan tema apokaliptik alias yang berkaitan ama kepunahan manusia akibat manusia atau sebuah ‘kekuatan’ di luar kemampuan komprehensif manusia. Jadi di episode terakhir ini Hibiki udah langsung ketemu Yamato dan bertarung di … err … langit? Ya pokoknya di suatu tempat lapang lah, nggak ada apa-apa di sekitarnya. Mereka bertarung untuk menentukan siapa yang akan bertemu dengan Polaris, sang penguasa. Hasil pertemuan itu yang nantinya akan menentukan nasib dunia dan umat manusia.

Tentunya sudah jelas di awal kalo buat Yamato manusia yang lain itu nggak penting karena dia akan ‘menciptakan’ dunia baru yang menurut dia lebih baik, dan dunia baru itu sama sekali nggak melibatkan orang-orang yang menurut dia sama sekali nggak berguna (gue rasa dia paling nggak demen ama Daichi… hahaha… sugesti). Sementara di pihak satunya, Hibiki, merasa bahwa memang seperti itulah manusia. Lemah dan saling membutuhkan, tapi bukan berarti dengan kelemahannya itu manusia nggak bisa menghadapi berbagai tantangan. Justru dengan kelemahannya itu mereka akan saling membantu menghadapi berbagai masalah. Argumentasi klasik ya?

Yang agak ‘maksa’ muncul berikutnya. Yamato bisa summon 2 demon lalu melakukan fusion, 2 demon dijadiin satu. Dia klaim bahwa para summoners selama ini nggak bisa memanfaatkan kemampuan summon yang sepenuhnya. Berarti bisa diartikan baru dia sendiri yang mampu melakukan hal itu karena ya baru dia juga yang tau soal menggabungkan 2 demon itu. Eh … tapi nggak taunya Hibiki bisa melakukan hal yang sama. Dengan mudah pula. Agak maksa, if you ask me. Lalu yang agak janggal lainnya, kan ceritanya Hibiki bisa summon semua demon milik kawan-kawannya karena mereka semua mendukung reasoning Hibiki. Nah, yang agak nggak masuk, dia bisa summon Pallas Athena yang notabene demon-nya Sakocchi (ikutan manggil pake nickname dari si ilmuwan ngantuk, which I forgot her name … ). Padahal kan si Sakocchi sampai akhir hayatnya tetep belain keputusan Yamato. Kok bisa tiba-tiba nyebrang ke Hibiki? Udah nggak ‘loyal’ lagi ama Yamato? And she did it after she died.

At the end, as expected, semuanya direset ke masa sebelum semuanya ini dimulai. Sesuai permintaan Hibiki supaya mereka semua diberi kesempatan untuk memperbaiki segala sesuatu dengan kemampuan manusia. Mereka semua kembali hidup, tentunya dengan kehilangan ingatan tentang apa yang terjadi sebelumnya. Kecuali mungkin Hibiki yang memang masih inget karena dia yang minta semua direset. Agak sering juga sih nemuin tema yang serupa, jadi agak cepet juga nebak jalan ceritanya dari awal. Tapi dari semua, memang nggak banyak (atau mungkin malah nggak ada?) yang se-psycho Shinji, yang ngereset semua dengan cara menghapus manusia lainnya dan menyisakan dia ama Asuka sebagai the new Adam and Eve.

Lalu, apa yang bikin gue ngakak? Nah … pendapat yang ini bener-bener not for young viewers. *ngakak lagi …

[spoiler]Pada pertempuran terakhir, 2 demon Yamato digabungkan menjadi satu demon kuat bernama ‘Satan’. Naaah … yang namanya Satan ini adalah sebuah mahluk/monster yang euh … punya 6 (enam!) payudara! dan wajah monster. WTH? Asli gue langsung ngakak ngeliatnya. Lalu, demon gabungannya Hibiki juga nggak kalah. Secara bentuk sih muncul sebagai cowok, wujud model angel dengan banyak sayap dan boleh dibilang naked. Nggak kalahnya di mana? Di jurus pamungkasnya. Untuk ngalahin si Satan, demon Hibiki yang bernama Lucifer ini punya jurus maut yaitu … BERPELUKAAAAN… *OMG it was soooo hilarious. Sumpah gue ampe ngakak-ngakak pas nontonnya. Ini si pengarangnya bener-bener dah. Parah.[/spoiler]

 

PS: not using my PC, image ntar gue susulin deh.

Standard
Blog

Hataraku Maou-sama End

Hiks … sedih juga nih liat Maou-sama tamat. Soalnya ini salah satu anime favorit gue untuk musim semi. Ceritanya simpel, cara penceritaannya kocak, kadang ada seriusnya tapi tetep balans. Malah kadang diselipin ‘kegalauan’ masing-masing karakter saat mereka harus berhadapan satu sama lain, di dunia yang sama sekali asing, dan sepertinya orang yang dulu mereka anggap sebagai musuh justru ternyata melakukan hal-hal yang sama sekali berbeda dengan yang pernah terjadi. Pertanyaannya adalah, apa yang akan kita lakukan ketika apa/siapa yang selama ini kita anggap musuh, ternyata di suatu ketika yang lain dia justru malah menjadi sesuatu/seseorang yang bisa kita andalkan? Meskipun kocak dalam penceritaan, tapi gue rasa di situ terselip pertanyaan tadi dan sifatnya cukup serius.

Nah, di episode terakhir ini, nggak tau kenapa penulis cerita sepertinya malah sengaja nggak membuat sebuah adegan pertempuran dahsyat atau sejenisnya untuk menutup serial Maou-sama. Tidak terjadi perang hebat, misalnya, antara Emilia dengan Maou. Atau mungkin mereka berdua bekerja sama melawan musuh baru, atau juga mereka akhirnya bisa kembali ke Ente Isla. None of the above. Dan itu sesuatu yang baik karena bisa dibilang nggak terlalu stereotype.

maou-sama

Yang ada adalah bahwa Emi dan Chiho melihat ada perubahan pada perilaku Maou dan Ashiya. Mereka sepertinya melakukan suatu kegiatan rahasia. Apalagi suatu ketika Emi melihat sebuah truk menurunkan barang-barang ke apartemen tempat mereka tinggal. Chiho dan Emi pun memutuskan untuk membuntuti Maou. Ternyata Maou melakukan pekerjaan sambilan lain sebagai pekerja konstruksi bangunan. Ketika sedang bekerja, dia memergoki Chiho dan Emi. Maou pun menjelaskan bahwa dirinya terpaksa mengambil pekerjaan tambahan untuk menutup biaya hidup yang makin berat. Apalagi dengan Urushihara yang membeli alat pelacak dan memasangnya pada Chiho dan Emi. Meskipun marah, Emi sebenarnya harus mengakui bahwa alat itulah yang membuat Maou bisa datang tepat waktu untuk menyelamatkan mereka.

Selain alat pelacak, ternyata yang membuat hutang Maou dkk membengkak adalah barang-barang dalam kardus yang dilihat Emi waktu itu. Semuanya adalah barang-barang tidak berguna yang “dibeli” oleh Urushihara lewat situs online di mana dia sebenarnya ditipu oleh pembuat situs tersebut. Maou kemudian berusaha menghubungi toko tersebut dan meminta agar barang-barang tersebut bisa dikembalikan. Tetapi petugas yang menerima telepon mengatakan bahwa barang-barang tersebut tidak dapat dikembalikan. Emi kemudian mengusulkan kepada Maou untuk mendatangi kantor situs itu. Berdua mereka mendatangi kantor itu dan terkejut karena ternyata Ashiya bekerja di situ, dan dia juga yang menjawab telepon dari Maou (tanpa tahu bahwa mereka berbicara satu sama lain).

chiho-emi

Ketika mereka sedang kebingungan, Emi kemudian bertanya berapa usia Urushihara di dunia itu, dan ternyata dia masih bisa dikategorikan sebagai ‘dalam pengawasan wali/ortu’. Emi mengatakan bahwa karena hal itu maka Maou bisa mengajukan keberatan karena yang menandatangani kontrak perjanjian (Urushihara) masih berada di bawah pengawasan Maou sebagai walinya. Akhirnya dengan petunjuk Emi, mereka berhasil mengembalikan semua barang tersebut dan Maou terbebas dari hutang. Jadi setelah sebelumnya Emi yang ditolong oleh Maou, kali ini Emi yang menolong Maou dari kesulitan.

Episode ditutup dengan Maou yang kehujanan ketika menunggu di lampu merah untuk menyeberang. Emi datang membawakan payung untuk Maou sambil mengatakan bahwa payung itu adalah untuk mengganti payung Maou yang dulu diberikan kepada Emi di tempat yang sama ketika mereka pertama kali bertemu di dunia manusia. Maou mengucapkan terima kasih dan Emi tersenyum.

emi

umbrella

Ending yang simpel meskipun menyisakan banyak pertanyaan yang gue rasa juga nggak akan terjawab semua. Atau mungkin memang nggak ada atau nggak akan ada jawabannya. Seperti, kapan mereka akan kembali ke Ente Isla? Mungkin nggak akan pernah juga. Pertanyaan lain mungkin adalah, lalu nasib Sariel gimana? Cuma diceritakan dia terjebak di freezer MagRonal dan jatuh cinta kepada manajer Maou, udah gitu aja. Lalu soal status Chiho, Suzuno, Urushihara, Ashiya, si penyihir botak? What happen to them? Entahlah. Tapi yang jelas, ketika menjawab ucapan terima kasih Maou, Emi keliatan tersenyum dan memutar-mutar payungnya, seperti menunjukkan kalo dia merasa senang. Apakah dia sudah bisa mengatasi kegalauannya? Atau yang lain?

Jadi ya … begitulah penutupnya. Tapi gue tetep suka sih. Overall di anime ini komedi ada, fight scene ada meskipun nggak terlalu detil juga dan nggak yang heboh banget, karakternya mengalami fase perubahan emosi yang diceritakan dengan lancar meskipun pada akhirnya Suzuno seolah-olah kayak mengulang apa yang terjadi kepada Emi. Awalnya menggebu-gebu untuk membunuh Maou, tapi lama kelamaan mulai berubah pikiran dan melihat si Maou dengan sudut pandang berbeda. Makanya gue bilang, ini anime sederhana, tapi balans dan nggak terasa datar. Karakter-karakternya saling mendukung dengan keunikannya masing-masing. Memang bener-bener anime ‘kuda hitam’, karena awalnya sama sekali nggak menyolok.

So far nggak ada info soal season ke-2 atau OVA sih, jadi ya might as well wait and see …

Standard
Anime

Date a Live

Hehehe … This one’s a ‘guilty pleasure’.  Secara ini anime buat gue bukan something extraordinary, dan ya … typical harem type anime-lah. What more can I say? Kadang memang gue tonton juga sih yang beginian, 1-2 judul. Lumayan lah buat selingan, karena kadang ada yang blo’on juga ceritanya. You’ll never know.

As for the story … *no spoiler alert, karena pasti udah pada nonton 

Pada suatu ketika, di bumi sering terjadi fenomena misterius yang disebut sebagai “spacequake” (mungkin maksudnya kalo earthquake kan gempa bumi, kalo ini … gempa … angkasa? Nggak cocok. Gempa … ruang? What the … ? Ah, whatever lah, pokoknya fenomena itu). Sebagai akibatnya lokasi kejadian spacequake akan menyisakan kehancuran dan tentunya korban jiwa. Belakangan diketahui bahwa spacequake ini terjadi ketika mahluk yang disebut sebagai “Seirei” atau “Spirit” turun ke bumi. Oleh karena itu manusia kemudian berupaya untuk melawan para Seirei sehingga kehancuran umat manusia bisa dihindari.

"Spacequake"

“Spacequake”

Itsuka Shidou adalah seorang remaja yang hidup bersama dengan adiknya, Itsuka Kotori. Kota tempat tinggal mereka sudah beberapa kali mengalami spacequake, tetapi mereka tetap menjalani kehidupan seperti biasa. Suatu hari Shidou berjanji untuk pergi bersama adiknya ke suatu tempat dan mereka mengatur tempat pertemuan setelah pulang sekolah. Pada saat sekolah usai, ternyata muncul peringatan bahwa akan terjadi spacequake dan diperkirakan lokasi kejadiannya adalah tempat Shidou janji bertemu adiknya. Dalam keadaan panik, Shidou lari menuju tempat kejadian, dan pada saat ia berada di sana, muncul Seirei yang berwujud seorang cewek dengan jubah pelindung warna ungu dan membawa pedang besar. Ketika berbicara dengan sang Seirei, Shidou justru merasa bahwa Seirei ini bukanlah musuh yang harus diperangi. Pada saat yang bersamaan, datang pasukan khusus yang dinamakan AST, untuk melawan Seirei tersebut. Salah satu anggota dari AST itu adalah Tobiichi Origami, teman sekolah Shidou yang juga merupakan murid yang paling pintar dan sepertinya punya perhatian kepada Shidou. Origami menjadi anggota AST karena ia sangat membenci Seirei yang telah mengakibatkan kematian kedua orang tuanya. Untuk itu ia bergabung dengan AST dan mencari Seirei berkekuatan api yang dulu membunuh orang tuanya untuk tujuan balas dendam.

itsuka

Di tengah kekacauan tersebut, Shidou baru mengetahui bahwa Kotori adiknya ternyata bukanlah seorang anak biasa. Dia adalah pemimpin sebuah organisasi khusus yang bernama Ratatoskr. Sebuah organisasi yang mempunyai sudut pandang berbeda dengan AST dalam menghadapi Seirei. Kotori berkeyakinan bahwa Seirei bisa ‘diselamatkan’ dengan cara menyegel kekuatan mereka sehingga mereka tidak bisa menggunakan kekuatan tersebut untuk menghancurkan atau merusak bumi. Untuk bisa melakukan hal itu, mereka membutuhkan bantuan Shidou. Shidou ditugaskan untuk membuat Seirei jatuh cinta kepada dirinya sehingga Shidou bisa menyegel kekuatan tersebut dalam dirinya. Dan untuk membantu mewujudkan hal itu, Ratatoskr sudah mempersiapkan serangkaian program yang diciptakan seperti layaknya game dating simulation, di mana tokoh utama akan dihadapkan pada beberapa pilihan jawaban, dan bila kita memilih jawaban yang tepat, maka karakter cewek dalam game itu bisa kita dapatkan, tapi bila jawaban kita salah, maka situasi akan menjadi lebih buruk.

Shidou akhirnya menyetujui strategi tersebut karena ia ingin menyelamatkan Seirei berjubah ungu (code name: Princess) yang ditemuinya. Dalam pelaksanaannya, terjadi kesalahpahaman antara Shidou dengan Origami sehingga pada akhirnya Shidou malah terjebak dalam hubungan antara dirinya, Origami dan dengan Seirei tadi yang akhirnya ia beri nama Tohka (namanya kemudian dilengkapi menjadi Yatogami Tohka). Setelah Tohka, Shidou masih harus ‘menyelamatkan’ Seirei lain yaitu Yoshino (code name: Hermit), yang berwujud dan berperilaku seperti anak kecil yang pemalu. Selain Yoshino, Shidou juga harus menghadapi Tokisaki Kurumi (code name: Nightmare), Seirei yang paling kejam dibanding Tohka atau Yoshino. Kurumi sulit untuk dikalahkan karena ia mampu memanipulasi waktu sehingga dia bisa ‘memanggil’ dirinya dari berbagai waktu (masa lalu, masa depan). Ketika Shidou sedang mengalami kesulitan menghadapi Kurumi, pada saat kritis, Kotori muncul menyelamatkan Shidou dalam wujud “alternatif”-nya.

Kotori ternyata adalah Seirei juga yang menguasai elemen api, dengan sebutan “Efreet”. Ketika melihat Efreet, Origami teringat masa lalunya dan ia pun ingin membalaskan dendam orang tuanya. Sementara itu Shidou baru saja mendapat informasi bahwa Kotori mungkin tidak akan bisa hidup lebih lama apabila ia tidak mampu menyegel kekuatan Efreet. Shidou dan Kotori sama-sama tidak ingat apa yang terjadi pada diri mereka 5 tahun yang lalu, saat di mana Kotori berubah menjadi Seirei, Kotori berpendapat bahwa hilangnya ingatan mereka berdua kemungkinan karena ada pihak/seseorang yang ingin menjaga rahasia tersebut. Sementara itu, Origami yang ingin membalas dendam datang untuk menghabisi Kotori …

Nah, ya kira-kira gitu lah ceritanya untuk season 1. Season 1? Iya, karena denger-denger season 2 udah on the way. Sebenernya sih kalo diliat dari light novelnya, memang masih ada chapter berikut yang belum diceritakan. Jadi ya season 1 ini sih sebenernya ya … for me sih, standar aja.

Nggak aneh juga sih sebenernya kalo ada season 2, soalnya selama ini memang anime harem itu bisa dibilang ‘daya jualnya’ tinggi. Kebanyakan anime tipe harem punya sequel, nggak tau kenapa.  Tapi story-wise, memang masih banyak yang belum terungkap dari season 1. Kayak misalnya apa/siapa Seirei sebenarnya? Dari mana mereka berasal? Kenapa mereka membuat kekacauan? Lalu siapa sebenernya Itsuka bersaudara ini? Kenapa Kotori bisa berubah dari manusia menjadi Seirei? Kenapa Shidou bisa punya kemampuan untuk menyegel kekuatan Seirei? Dan masih banyak lagi pertanyaan lainnya, seperti nasib Kurumi gimana? dst. Mudah-mudahan itu yang akan menjadi menu utama, soalnya typical anime harem, seringnya malah sibuk ama rom-com-harem nya dan akhirnya cerita udah nggak terlalu penting lagi, cuma jadi sampingan aja. Udah gitu untuk Date a Live ini masih ada lagi sebenernya Seirei yang belum muncul dalam cerita. 

Standard
Blog

Halfway Recap … Spring 2013

Nggak kerasa udah setengah jalan untuk anime spring 2013 (yah … sebelum masuk summer 2013). Perhitungannya sih nggak beneran pas setengah, tapi dengan banyaknya anime berepisode 13 belakangan ini, kalo rata-rata udah keluar 6-7 episode berarti setara dengan setengah jalan.

Dan anime yang jelas masih diikuti sampai sekarang adalah … *drum rolls*

To Aru Kagaku no Railgun S

railgun-3

Obviously. Sejak awal mem-preview spring 2013 si biri-biri ini memang udah masuk dalam list. Yang satu ini kayaknya sih bakalan running 24-26 episode soalnya saat artikel ini ditulis, biri-biri baru ketemu 1 klonengan-nya … Itupun umurnya pendek. ^^; Anyway, mereka ambil alurnya the Sisters, trus kalo liat openingnya, si Kamijo nongol dan mungkin kali ini akan agak banyak screen time nya.

 

Shingeki no Kyoujin

kyojin-title

Bloody, gory, action, violence, and all that. Hehehe … salah satu anime action musim ini yang … menurut gue sama sekali nggak mencerminkan spring. Isinya berdarah-darah, sadis, anggota badan manusia bertaburan di mana-mana, darah muncrat udah kayak air ujan. Yang menariknya lagi, itu si Kyojin/Titan bentuknya kayak manekin buat belajar anatomi, keliatan otot-ototnya, nggak ada lapisan kulit yang melindungi. Tapi kok nggak rusak ya otot-ototnya kena paparan ultra violet matahari?

 

Suisei no Gargantia

Suisei-no-Gargantia-1

Musim ini lumayan menyenangkan karena agak banyak yang bertema mecha (yang bukan super robot), setelah beberapa waktu ini agak ‘sepi’ yang model beginian. Gargantia punya artwork yang bagus, desain karakter juga bagus, so far plot cerita juga masih bagus, dan most of all … Urobuchi Gen. Nah, ini orang sejarahnya paling jago kalo urusan membuat penonton karena dia bisa dengan mudahnya membuat karakter, yang boleh dibilang penting, mati dengan ngenes atau malah ya udah mati aja, kayak nggak pernah ada peranan pentingnya juga dalam keseluruhan cerita. Definitely watching karena … Urobuchi Gen.

 

Hataraku Maou-sama!

Hataraku-Maou-sama

‘Kuda Hitam’ anime musim ini. Awalnya nggak begitu perhatiin ini judul, tapi setelah donlod episode awal, eh, jadinya malah menyenangkan nontonnya. Mengingatkan pada Maoyuu, cuma terbalik. Maou-nya cowok, Yuusha-nya cewek. Dan tone-nya lebih ringan, materinya juga. Kalo Maoyuu kan ada politik, sosial, ekonomi, dkk, kalo yang ini lebih sederhana … Politiknya ya si Maou kabur dari kerajaannya di Ente Isla ke Jepang. Sosialnya, si Maou hidup di kontrakan kecil berdua ama Alsiel, salah satu jendralnya. Ekonomi … euh … Maou kerja part timer di restoran cepat saji … And he’s very good at it. Buat yang belum nonton sampe sekarang, give it a try. Recommended kalo gue bilang.

 

Hentai Ouji to Warawanai Neko

henneko

Ini salah satu yang paling dinantikan menurut poll yang lalu. Lucu juga sih sebenernya, cuma gelagatnya ini anime bakalan over-rated oleh para fans yang … ehem … ‘over’ juga. Kebanyakan karakternya sih moe-moe type di sini, jadi kemungkinan tadi rasanya akan makin membesar. Cuma agak heran juga sih, secara si Ouji udah dapet balik apa yang hilang dari dia, sementara Tsukiko belum. Malah kayaknya Tsukiko kehilangan kesempatannya untuk ‘kembali normal’ demi menyenangkan sang kakak. Jadi mungkin yang dimaksud ‘warawanai neko’ (kucing-yang-nggak-ketawa) sudah bukan lagi si patung kucing, tapi ya si Tsukiko.

 

Kakumeiki Valvrave

valvrave

Gundam Anime mecha keluaran Sunrise yang baru. Berasa nonton Gundam SEED sih awal-awalnya cuma ya bedanya kalo Valvrave ada … hmm … apa ya … supranatural-nya? Soalnya ada tehnik gigit-menggigit dan bisa transfer ‘nyawa’ dari jasad satu ke jasad lain melalui gigitan tadi. Aww … *lho? Anyway, sebutan mirip Gundam sebenernya juga nggak meleset-meleset amat sih. Politik ada, perang ada, robot ada, hubungan yang kompleks ada, love triangle juga ada tuh sepertinya. Tapi dari semua, yang paling misterius ya … siapa itu cewek yang ada di komputer Valvrave?

 

Ginga Kikoutai Majestic Prince

MJP

Sebenernya nonton ini karena ada Sawashiro. Secara cerita … IMO so far sih nggak ada yang outstanding. ‘Hampir’ standar aja, tim yang paling buruk tapi terpilih sebagai tim yang dipercaya menggunakan mecha tercanggih yang dimiliki pasukan. Kenapa-nya belum jelas, tapi si kumendan sepertinya memang sudah tau dan dia yakin kalau tim ini punya ‘mentalitas’ yang dibutuhkan oleh mecha itu untuk mengeluarkan kemampuan optimalnya. That’s it. Sisanya … menggambarkan kapitalisme ada di mana-mana bahkan dalam peperangan. Lha wong robot buat perang kok malah digambarin iklan sponsor. Kinda reminds you of Tiger and Bunny.

 

Dansai Bunri Crime Edge

crime-edge-3

Untuk yang genre misteri, Crime Edge ini aja kayaknya yang gue ikutin (wait … emang yang lain ada?).  Meskipun gue agak bingung juga ya, itu gunting cukur rambut dipakai sebagai senjata pembunuh. Okey, that sounded so cruel and brutal. Tapi kalo gue pikir lagi, bagaimana caranya itu bisa dilakukan? Untuk nusuk, gak bisa, karena Crime Edge itu nggak punya ujung runcing seperti gunting yang lain. Dipake memotong … hmm … dengan permukaan seperti gigi sisir seperti itu? Not to mention itu gunting. Kalo sekedar melukai dengan menggores sih bisa. Cuma, apa memang bisa memotong tubuh manusia? Kalo maksudnya dipake untuk memotong pembuluh darah besar sih memang bisa mengakibatkan kematian, tapi kalo di ceritanya, seinget gue, nggak ada sih penjelasan itu. Oh, dan ini juga salah satu anime dengan karakter moe.

 

DEVIL SURVIVOR 2

ds2-1

Rasanya sih kalo judulnya diangkat dari game Megami Tensei ya diikutin. And this is one of them. Typical banget sih karakter utamanya. Pengen menolong dan melindungi orang-orang dengan menggunakan kekuatan yang (baru) didapat. Lalu mulai bimbang karena ada 2 kubu yang meng-klaim diri mereka sebagai ‘yang benar’ atau ‘penolong’ dan masing-masing mengungkapkan kebobrokan yang lain, dst. Did I say ‘typical’? Nevertheless, tetep gue ikutin sih serial ini, for the sake of Sawashiro …

 

OreImo 2

Ore no Imouto Konna ni Kawaii Wake ga Nai

Nonton ini ya cuma karena for the sake of Gokou Ruri … Yah … intinya penasaran aja, mau dibuat kayak apa ceritanya di season ke-2 ini, secara di game-nya, beberapa alternatif ending kan udah ketauan, setidaknya ada satu yang Kousuke pacaran ama Ruri (which is di season 2 ini kayaknya mereka berdua udah digambarkan makin deket), satu lagi yang gue tau ya yang (nikah) ama Ayase, sampe Ayase-nya hamil. Kalo ama Saori nggak tau kayak apa endingnya, atau ama si osananajimi juga nggak tau kayak apa endingnya (dan malas nyari di gugel). Basically, gue nontonnya sih so-so aja.

 

Yahari Ore no whatever alias OreIru

yahari

Gara-gara OreImo kali ya, trus pada bermunculan anime-anime dengan judul yang sedemikian panjangnya sampe bisa jadi satu paragraf sendiri. *lebay. Berasa kayak baca tabloid lokal yang isi beritanya dijadiin judul, lalu di bagian isi berita malah nyeritain hal lain. Nggak ada yang istimewa sih dari gue mengenai anime ini, cuma seneng ngeliatin Yukinon ama bu gurunya aja. Karakternya berdua itu yang menarik. Kalo si Hikigaya sih intinya dia trauma lalu ‘memproteksi’ diri dengan membenarkan ‘penyendiriannya’, sementara kalo si Yui ya trying hard to be accepted by other people sampe kadang malah jadi keliatan bodoh.

 

Date a Live

date_a_live

Tipe harem memang kayaknya udah jadi ‘kewajiban’ dalam setiap musim anime yang ‘harus ada’. Jadi ya yang satu ini bisa dibilang ‘perwakilan’ dari genre itu yang gue tonton Agak lucu juga soalnya ini seperti kebalikan dari Kami Nomi Zo Shiru Sekai (The World God Only Knows) di mana tokoh utamanya jagoan ‘menaklukkan’ karakter cewek-cewek dalam game date simulation, jadi dalam menghadapi cewek beneran dia mempraktekkan keahliannya itu. Sementara di Date a Live ini si cowok masih harus dipandu oleh orang lain, tapi itu pun pemandunya menggunakan pilihan langkah-langkah pendekatan seperti layaknya sebuah game (dan kadang salah pilih … )

——————————-

Selain anime-anime tadi, ada beberapa judul yang gue drop setelah menonton beberapa episode, seperti

 

Photokano

photokano

Awalnya sempet tertarik karena gue pikir mirip sekali dengan Amagami … Surprisingly, yes. Gue nonton Amagami, which is so-not-me, tapi nggak tau kenapa, gue tetep ikutin itu seri sampe tamat, especially the fact that the last girl is the one that I like best (and no, gue nggak ngitung si cewek stalker itu sebagai cewek terakhir … ). Tapi ternyata ekspektansi gue somehow salah. Cewek-cewek di photokano malah berasa ‘plain’ (malah cenderung, apa ya … ‘gampang’ … ?) dan gue sampe berpikiran itu kamera si tokoh utama pasti ada jampi-jampi-nya. Masak cuma gara-gara dia nongol ke sekolah nenteng-nenteng kamera (bekas), semua cewek itu langsung ‘kecantol’ ama dia. Udah gitu, secara instan dia juga langsung menguasai teknik-teknik fotografi dengan hebat. How convenient eh? … And so I decided, dropped.

 

Aku no Hana

[spoiler]

aku02

[/spoiler]

Jujur, awalnya memang agak kaget juga liat art-nya anime ini berbeda 180 derajat ama anime kebanyakan. Desain karakternya sama sekali berbeda dari anime-anime lainnya. Cuma … (!) gue beneran ilfil pas liat salah satu karakter (pembantu) di episode 2. Setelah liat tampangnya, gue langsung berasa drrroooppp.

 

Karneval

karneval-anime

Sempet nonton 2 episode karena penasaran aja. Tapi setelah episode 2 … dropped.

 

Judul-judul lain, ya pastinya nggak nonton, atau nggak donlod. How ’bout you? What’s on your watchlist?

 

——————————-

 

Red Data Girl

red_data_girl

PS: ada satu kategori tambahan ternyata … kategori “Unknown”. Maksudnya nggak jelas juga ini anime gue ikutin apa nggak, tapi somehow, tiap muncul selalu gue donlod. Cuma nggak tau bakal ditonton apa nggak … Dan yang beruntung untuk masuk kategori ini adalah: Red Data Girl.

Standard