Blog

Devil Survivor 2 End …

Beneran. Ngakak beneran. Bukan karena endingnya kocak, dan bukan juga karena endingnya berasa udah gue tebak dari awal kalo bakalan gini. Ya meskipun sebagian ada yang ‘ketebak’ sih dari awal, kayak musuh terakhir adalah Yamato, trus Hibiki bakal dapet support dari temen-temennya, dunia di reset ulang, dst. Ada juga sih yang unexpected, atau lebih tepatnya memang rasanya agak janggal buat gue. Nanti akan dibicarakan lebih lanjut. Soal cerita awalnya kan udah dibahas sebelumnya, tapi for now …

Episode terakhir dimulai dengan pertanyaan naratif, apa artinya “hidup”? Pertanyaan yang sering dijadiin topik sih di anime-anime dengan tema apokaliptik alias yang berkaitan ama kepunahan manusia akibat manusia atau sebuah ‘kekuatan’ di luar kemampuan komprehensif manusia. Jadi di episode terakhir ini Hibiki udah langsung ketemu Yamato dan bertarung di … err … langit? Ya pokoknya di suatu tempat lapang lah, nggak ada apa-apa di sekitarnya. Mereka bertarung untuk menentukan siapa yang akan bertemu dengan Polaris, sang penguasa. Hasil pertemuan itu yang nantinya akan menentukan nasib dunia dan umat manusia.

Tentunya sudah jelas di awal kalo buat Yamato manusia yang lain itu nggak penting karena dia akan ‘menciptakan’ dunia baru yang menurut dia lebih baik, dan dunia baru itu sama sekali nggak melibatkan orang-orang yang menurut dia sama sekali nggak berguna (gue rasa dia paling nggak demen ama Daichi… hahaha… sugesti). Sementara di pihak satunya, Hibiki, merasa bahwa memang seperti itulah manusia. Lemah dan saling membutuhkan, tapi bukan berarti dengan kelemahannya itu manusia nggak bisa menghadapi berbagai tantangan. Justru dengan kelemahannya itu mereka akan saling membantu menghadapi berbagai masalah. Argumentasi klasik ya?

Yang agak ‘maksa’ muncul berikutnya. Yamato bisa summon 2 demon lalu melakukan fusion, 2 demon dijadiin satu. Dia klaim bahwa para summoners selama ini nggak bisa memanfaatkan kemampuan summon yang sepenuhnya. Berarti bisa diartikan baru dia sendiri yang mampu melakukan hal itu karena ya baru dia juga yang tau soal menggabungkan 2 demon itu. Eh … tapi nggak taunya Hibiki bisa melakukan hal yang sama. Dengan mudah pula. Agak maksa, if you ask me. Lalu yang agak janggal lainnya, kan ceritanya Hibiki bisa summon semua demon milik kawan-kawannya karena mereka semua mendukung reasoning Hibiki. Nah, yang agak nggak masuk, dia bisa summon Pallas Athena yang notabene demon-nya Sakocchi (ikutan manggil pake nickname dari si ilmuwan ngantuk, which I forgot her name … ). Padahal kan si Sakocchi sampai akhir hayatnya tetep belain keputusan Yamato. Kok bisa tiba-tiba nyebrang ke Hibiki? Udah nggak ‘loyal’ lagi ama Yamato? And she did it after she died.

At the end, as expected, semuanya direset ke masa sebelum semuanya ini dimulai. Sesuai permintaan Hibiki supaya mereka semua diberi kesempatan untuk memperbaiki segala sesuatu dengan kemampuan manusia. Mereka semua kembali hidup, tentunya dengan kehilangan ingatan tentang apa yang terjadi sebelumnya. Kecuali mungkin Hibiki yang memang masih inget karena dia yang minta semua direset. Agak sering juga sih nemuin tema yang serupa, jadi agak cepet juga nebak jalan ceritanya dari awal. Tapi dari semua, memang nggak banyak (atau mungkin malah nggak ada?) yang se-psycho Shinji, yang ngereset semua dengan cara menghapus manusia lainnya dan menyisakan dia ama Asuka sebagai the new Adam and Eve.

Lalu, apa yang bikin gue ngakak? Nah … pendapat yang ini bener-bener not for young viewers. *ngakak lagi …

[spoiler]Pada pertempuran terakhir, 2 demon Yamato digabungkan menjadi satu demon kuat bernama ‘Satan’. Naaah … yang namanya Satan ini adalah sebuah mahluk/monster yang euh … punya 6 (enam!) payudara! dan wajah monster. WTH? Asli gue langsung ngakak ngeliatnya. Lalu, demon gabungannya Hibiki juga nggak kalah. Secara bentuk sih muncul sebagai cowok, wujud model angel dengan banyak sayap dan boleh dibilang naked. Nggak kalahnya di mana? Di jurus pamungkasnya. Untuk ngalahin si Satan, demon Hibiki yang bernama Lucifer ini punya jurus maut yaitu … BERPELUKAAAAN… *OMG it was soooo hilarious. Sumpah gue ampe ngakak-ngakak pas nontonnya. Ini si pengarangnya bener-bener dah. Parah.[/spoiler]

 

PS: not using my PC, image ntar gue susulin deh.

Standard