Blog

Artikel Sejarah Anime di Indonesia

Iseng nanya mbah Gugel soal sejarah anime di Indonesia, dan hasilnya… Surprise… Surprise…

Tahun 2001-2002, gue pernah nulis artikel panjang lebar soal sejarah anime di Indonesia. Mungkin juga waktu itu, artikel ini salah satu yang bikin animindo.net dapet penghargaan yang di sidebar itu sebagai salah satu situs hobi terbaik, among other criteria juga sih mestinya.

Busy Typing

Artikel itu dulu gue tulis berdasarkan pengalaman pribadi (I grew up with those anime), hasil korespondensi dengan beberapa penggemar anime dalam dan luar negeri, dan juga gue ambil dari buku Anime Encyclopedia: A Guide to Japanese Animation Since 1917, karangan Jonathan Clements dan Helen McCarthy which gue beli dengan cara memesan lewat sebuah toko buku yang ada di sebelah Sarinah Thamrin, satu gedung ama Bakmi GM, (tau kan? ) pada masa-masa sulit mendapatkan source materials.

Artikel itu gue mulai dari pemahaman gue tentang dari mana asal kata anime (animeshon/アニメーション, disingkat jadi アニメ), dan seterusnya. Gue tulis juga tentang sejarah film animasi di Jepang, dari mulai sejak jaman pra Perang Dunia, kemudian ‘putusnya’ produksi akibat gempa di Jepang, pengenalan format OVA (yang dimulai dari Dallos, dan thankfully, belakangan gue liat ada tuh yang ‘naro’ di internet untuk didownload. Try it buat yang ingin tau OVA pertama di dunia hahaha.) sampai kemunculan Osamu Tezuka. Gue lanjutin juga dengan “Next Generation Anime” di mana mulai muncul nama-nama seperti Mamoru Oshii, Katsuhiro Otomo, sejarah singkat berdirinya Gainax, Ghibli, dll.

Di artikel itu juga gue tulis tentang anime pertama yang pernah ada di Indonesia, Wanpaku Omukashi Kumu Kumu, pada saat di Indonesia cuma ada TVRI (dan kadang kalo gue tonton lagi itu anime, lucu juga sih. Jadul abis 😆 ). Lalu di negeri tercinta ini mulai muncul VCR (Betamax dan VHS) dan muncullah Voltus 5 sang legenda yang mengawali era anime di Indonesia secara luas. Dilanjutkan dengan Sengoku Majin Goshogun, Uchuu Taitei God Sigma, anime berumur pendek seperti Cho Kosoku Galvion, Ikkyu-san dll. Yang sayangnya kemudian surut karena kasus pembajakan yang terjadi secara gila-gilaan di Indonesia.

Selain itu gue juga singgung sedikit tentang sejarah manga atau komik Jepang. Memang hanya sedikit, karena memang waktu itu “research” gue cuma sebatas dunia anime, tapi at least masih ada hubungannya dengan dunia anime karena memang beberapa judul anime itu diangkat dari manga.

Sayangnya, animindo ini pernah beberapa kali kena hack dan mengalami database crash. Beberapa data memang hilang dan beberapa kali juga gue harus “bangkitkan” kembali atau tulis ulang lagi semua yang pernah gue kerjakan, tapi dengan keterbatasan yang ada, tidak semua bisa ‘terselamatkan’.

Nah… This is where it gets interesting.

Seperti gue bilang, belum lama ini gue iseng nanya mbah Gugel soal sejarah anime di Indonesia, dan to my surprise, banyak sekali artikel yang bermunculan soal ini. Even more surprising isinya mirip semua. Hahaha. Sampe ke hal-hal seperti Kumu-kumu itu which is menurut gue, mungkin hanya diketahui oleh orang-orang usia tertentu atau kalangan tertentu aja. Kenapa? Soalnya pada saat gue buat tulisan itu, belum pernah ada satupun situs anime berbasis bahasa Indonesia yang mentioned hal tersebut. Dan lucunya lagi, beberapa artikel itu punya typo (salah ketik) yang sama persis dengan yang pernah ada di animindo.net (I know, I typed it ).

Hehehe, gue sih ambil sisi positifnya aja. Makin banyak orang yang tau tentang anime, artinya makin banyak teman buat berbagi cerita soal anime. Kan jadi seru tuh kalo makin banyak yang bisa “nyambung”. Tapi entah kenapa… dari semua yang gue temuin, baru satu website yang mencantumkan kalo artikel itu diambil dari animindo.net, tapi itupun tidak lengkap artikelnya but at least dia cantumin (thank you). Padahal gue dulu pas nulis artikel itu gue tulis kalo itu bersumber dari pengalaman pribadi, korespondensi, dan buku anime encyclopedia itu tadi. At least I showed some respect to those who have provided me with information. Gue nggak claim apa-apa sih soal ini, itu informasi untuk siapa aja kok. Kalo misalnya memang ambil dari artikel gue dulu, fine with me. Dan terima kasih juga, artinya ocehan gue soal anime itu dianggap cukup valid untuk dijadikan dasar.

Maybe it’s time for me to search for any backup that I have on my old website and learn to backup more often.

Moral of the story?
Respect others, respect yourself.

EDIT: Gue salah. Ternyata setelah hari ini coba ‘berkelana’ lagi di dunia maya, ada beberapa yang mencantumkan animindo sebagai sumber. Malah ada yang jadiin animindo sebagai salah satu Daftar Pustaka untuk tugas kuliahnya. *terharu* Thanks guys.

EDIT #2: ternyata file ‘kuno’-nya ketemu. 
Sejarah Singkat Anime dan Manga

Standard

2 thoughts on “Artikel Sejarah Anime di Indonesia

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.