Kayaknya yang satu ini cukup menarik untuk diikutin. 😀
Menceritakan tentang Koko Hekmatyar, seorang perempuan muda yang berprofesi sebagai … pedagang senjata. Meskipun masih muda tetapi ia mempunyai keahlian di bidang ini yang bisa dibilang tidak bisa diremehkan. Dalam kegiatan sehari-harinya, Koko dibantu oleh 8 orang pengawal yang merupakan mantan anggota militer dengan kemampuan bertempur yang tinggi (Valmet, Lehm, Wiley, Tojo, Lutz, Yugo, R, dan Mao).
Sementara, Jonathan Mar adalah seorang anak laki-laki yang besar di medan pertempuran. Kedua orang tuanya terbunuh dalam peperangan, oleh karena itu Jonah (nama panggilannya) sebenarnya sangat membenci penjual senjata dan membenci senjata api. Ia pun bersumpah untuk mencari siapa yang telah menjual persenjataan tersebut dan membalas dendam kedua orang tuanya.
Suatu ketika, Koko ternyata justru malah merekrut Jonah untuk menjadi bodyguard-nya yang ke-9. Jonah yang tidak menunjukkan ekspresi apapun, mengikuti kemauan Koko dengan harapan ia bisa menemukan pedagang senjata yang ia cari untuk membalaskan dendamnya, tetapi setelah beberapa waktu ia mulai menemukan sesuatu yang lain.
Lessee, overall, kalo gue kumpulin poin-poinnya:
- Konsepnya cukup interesting. jadi pengen tau, si Koko and the gang ini ‘standing ground’-nya di mana? Rasanya sih nggak mungkin kalo cuma arms dealer yang cuma jualan untung nggak punya tujuan atau tanpa plot sama sekali. There’s got to be something.
- Tokoh utamanya arms dealer ama mercenaries, not exactly ‘good’ goodguys … ^^; soal child soldier-nya… hmm… udah ada beberapa sih yang ngusung tipe ini, tapi nggak apa, masih tetap punya daya tarik. si Jonah, digambarkannya juga nggak yang ‘robotik’ banget, masih ada ekspresi ketawa. ^^;
- Artwork OK sih, tembak-tembakan, ledakan, sabetan piso dll. Meskipun gue kok agak gimanaaa gitu ama bulu matanya… warnanya itu loh. mending item kali (kalo menurut selera gue… 😛 )
Lainnya ya kapan-kapan ditambahin. 😀
Anywho, banyak yang ngebandingin ini ama Black Lagoon, gue rasa sih mungkin karena tokoh²nya sama-sama dari ‘dark side of the law’. Tapi kalo menurut gue si Jormungand ini masih punya banyak space untuk berkembang lagi, jadi ya gue bilang nggak bisa disamakan dengan Black Lagoon. Setidaknya nggak sekarang, karena baru episode awal.
HER NAME IS KOKO SHE IS LOCO I SAID OH NO