Anime, Blog

Ozuma, Sebuah Homage?

Ozuma/Ozma (オズマ) adalah salah satu karya terbaru Matsumoto Leiji, berupa serial anime sebanyak 6 episode yang menceritakan petualangan Sam Coin, seorang pemuda yang hidup di bumi masa depan yang pada saat itu sudah mengalami perubahan akibat bencana alam sehingga lautan mengering dan berubah menjadi hamparan pasir (alat yang dari Iskandal lagi rusak kayaknya… if you know what I mean. hehehe.). Secara tidak sengaja, ketika ia sedang berusaha mencari Ozuma, ia bertemu dan menolong seorang perempuan bernama Maya yang pada saat itu tengah dikejar oleh pasukan militer Theseus. Lalu tiba-tiba Ozuma, yang disebut sebagai sand whale, muncul ke permukaan dan hampir ‘menenggelamkan’ Maya.

Masih banyak yang belum jelas sebenernya dari sisi cerita, karena baru 1 episode saja. Tapi yang menarik untuk dilihat di episode awal anime ini adalah, bahwa ciri khas (atau kalau mau dibilang ‘standar’) dari Leiji masih sangat kelihatan. Memang, dari sisi desain karakter masih mengacu pada pakem Leiji. Lihat aja tokoh Maya, typical sekali. Kurus tinggi, rambut panjang, mata sayu… Hehehe. Looks definitely familiar. Sangat jauh berbeda dengan desain karakter di Uchuu Senkan Yamato 2199 yang akan tayang sebentar lagi. 😀

Bukan cuma itu, entah sengaja atau nggak, Sam itu lebih kecil dari Maya. Entah secara usia atau fisik, tapi secara visual ya seperti itu pairing-nya (not necessarily in romantic terms). Jadi inget Toshiro dan Emeraldas, atau Emeraldas dan Umino, atau Tetsuro dan Maetel, atau (masih?) yang rada baruan, Maetel ama Nazca (coba aja gugling image mereka). Yang cewek kurus tinggi, dan yang cowok… well… lebih pendek. Dan kadang visualisasi si cowoknya berasa kebanting banget ama karakter ceweknya. Nggak tau kenapa, mungkin ada filosofi tersendiri yang tersirat di dalamnya. *halah* ^^;

Ini sekedar ilustrasi aja… Dari kiri ke kanan itu gambar Maetel dan Hoshino Tetsuro (Ginga Tetsudou 999, 1978), Yukino Yayoi dan Amamori Hajime (Queen Millenia, 1981), Emeraldas dan Touchiro (ini mestinya ada di Harlock Saga, karena di anime Queen Emeraldas tahun 1998, Touchiro sudah ‘menghilang’ di Arcadia dan Emeraldas berpetualangnya sama si Umino), Maya dan Sam (Ozuma, 2012).

Kemiripan lainnya juga ada, yang namanya dokter/paramedis dalam dunia Leiji, identik dengan sake/minuman keras dan … kucing (belang). Dokter Sado dalam Uchuu Senkan Yamato, selalu membawa sebotol minuman keras dan memelihara kucing, demikian pula dengan dokter Luna Noguchi di Ozuma ini. Cuma gender-nya aja yang berubah jadi perempuan (Uchuu Senkan Yamato Live Action anyone?)

 

Lainnya lagi, itu ibu kapten di Ozuma, kayaknya sih mau kayak si Emeraldas, minus the scar yang digantiin ama rambut yang menyilang di muka (lihat gambar). And different attitude of course. ^^; yang di Ozuma ceritanya lebih carefree tapi tetep cool, sementara si Esmeralda Emeraldas kan agak gloomy gitu.

 

Kalo dari sisi mecha, rasanya kok kayak ngeliat desain yang pernah muncul di Gundam series ya… Apalagi hovercraft yang dipake militer untuk bergerak di lautan pasir. Rasanya sangat familiar. Belum lagi ada “pahlawan bertopeng” juga, rasanya makin mirip. ^^;

Anyway, apa memang Ozuma ini ditujukan untuk nostalgia, atau upaya untuk memperkenalkan ‘dunia Leiji’ kepada pemirsa anime generasi sekarang? We’ll see.

Standard

2 thoughts on “Ozuma, Sebuah Homage?

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.