Strike-Witches-The-Movie
Anime, Blog

Strike Witches Movie

Akhirnya nonton juga yang ada sub-nya ^^;

Strike-Witches-The-Movie

Tadinya sempet nonton ini movie dari yang raw, dan… rada kebingungan. Hahaha… Abisnya nggak bisa bahasa jepun. Dan buat yang belum nonton, awas spoiler… ^^;

Cerita movie ini mengambil setting pasca kejadian di serial, di mana Yoshika sudah kehilangan kekuatan magisnya ketika dia menggunakan seluruh kekuatannya untuk menyelamatkan Romagna. Dia pun kembali ke kampung halamannya dan berusaha menjadi dokter. Suatu hari ia didatangi oleh Hattori Shizuka, seorang witch muda yang membawa pesan bahwa Yoshika mendapatkan fasilitas pendidikan kedokteran di Europa.

Sementara di Europa sendiri, kedamaian yang sudah berjalan sejak perang Romagna mulai terusik lagi dengan kemunculan Neuroi yang tidak diketahui dari mana asalnya. Mereka muncul tanpa ada tanda-tanda keberadaan hive-nya (‘sarangnya’). Yoshika dan Shizuka yang sedang dalam perjalanan berhenti untuk menolong sebuah kota yang terkena tanah longsor, tetapi ternyata di tempat yang sama induk Neuroi menampakkan dirinya. Yoshika yang terluka parah akhirnya bangkit kembali setelah mendengar suara teman-temannya dan secara ajaib, kekuatan magisnya kembali.

Yoshika & Shizuka

Lalu para witches… Lynne ya masih ‘ibu’nya Yoshika. Minna, masih tetap memimpin pasukan. Lucchini ama si Liberion Shirley, as usual, wreckless. Untuk Eila dan Sanya, seperti biasa, gue tetep suka suaranya Eila. (lho?) ^^;

Untuk Trude dan Hartmann, lucu juga pas Yoshika diomelin tentang peraturan ama Shizuka, dia merasa bahwa dia mulai mengerti perasaan Hartmann setiap diomelin Trude, yang menurut gue, salah. Hartmann diomelin Trude mah… cuek. ::lol::

Mio juga muncul (yay!), cuma seperti diceritakan di serial, Mio udah mencapai limit usianya, jadi dia udah nggak punya kemampuan witch lagi. Matanya udah normal, sekarang udah nggak pake eye patch lagi. Dan … Perrine… berbeda dengan Perrine yang dulu selalu “Sakamoto-san” ke mana-mana. Yang di sini versinya lebih dewasa, meskipun ya masih tetep nanyain Sakamoto-san. ^^;

Selain anggota original 501st JFW, sekarang ada Heidemarie dengan kemampuan radar mirip Sanya. Mungkin maksudnya dia ini mengisi posisi Mio di squad. Dan juga ada beberapa witches lain yang muncul, seperti: Luciana Mazzei, Martina Crespi, Fernandia Malvezzi, Heinrike Prinzessin zu Sayn Wittgenstein, Amelie Planchard, Nikka Edvardine Katajainen, Aleksandra I. Pokryshkin, dll. Yah… lumayan lah buat parade witches. ^^;

Overall it’s a good movie. Cukup bagus untuk mengobati kangen ngeliat adorable pants witches itu lagi. Story wise menarik, meskipun kesian juga si Shizuka di sini bener-bener ‘anak bawang’. Nggak tau apa pertimbangannya, tapi sayang aja dia nggak ikut berperan di last battle, dan IMO cuma jadi kayak witch desperate aja. Mungkin karena ceritanya dia masih young cadet kali ya. Understandable lah. 😀

Meskipun begitu, last battlenya gue bilang sih bagus. Cuma ya biasa, Lynne ama Yoshika peluk-pelukan dulu serasa dunia milik berdua. Untungnya si Neuroi cukup sopan dan baik hati untuk menunggu dulu sebentar sampe mereka kelar. Good guy Neuroi… ^^;

Yoshika & Micchi

Cuma dari dulu sampe sekarang, Strike Witches selalu meninggalkan satu pertanyaan penting, kalau para witches cuma pake pants tentunya masih bisa diterima karena mereka ceritanya sewaktu-waktu mungkin harus pake striker unit. Tapi kalau orang sipil? Dan si Micchi adalah salah satunya. Bukan witch, dan nggak pernah pake striker unit, tapi ya begitu juga. Apa memang semua wanita muda di dunia Strike Witches memang pakaian bagian bawahnya ditakdirkan minim? ::lol:: Bahkan Yoshika yang saat itu sudah bukan witch lagi bajunya juga tetep sama. Bepergian pun, nggak packing apa-apa, dan tetep dengan outfit yang sama. ::lol::

 

Edit: kelupaan. Di bagian ending ternyata ada tulisan “つづく” alias “to be continued”. Artinya ya masih ada movie lagi abis ini. Entah tentang 501st atau yang lain. 😀

Standard

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.