Anime

Suisei no Gargantia

Urobuchi Gen. 

Suisei-no-Gargantia-1

Jauh di masa yang akan datang, manusia sudah terbiasa hidup di luar angkasa, dan sepertinya sudah lama tidak menetap di sebuah planet atau setidaknya tinggal di planet yang habitatnya tidak seperti di bumi. Selain harus menghadapi masalah tersebut, manusia juga harus berhadapan dengan mahluk asing yang disebut sebagai Hideauze (mungkin maksudnya, Hideous?).

Suatu ketika, pasukan dari pihak manusia mencoba menyerang markas Hideauze, dan salah satu letnan yang ikut serta dalam penyerangan ini adalah Red (seiyuu: Ishikawa Kaito), dengan menggunakan Machine Caliber (sejenis robot) yang ia panggil sebagai Chamber. Dalam pertempuran ini, manusia mengalami kekalahan dan terpaksa harus mundur. Ketika akan memasuki sejenis portal, Machine Caliber Red diserang oleh salah satu Hideauze sehingga mereka terlempar ke dalam wormhole dan Red kehilangan kesadaran. Secara otomatis, Chamber berusaha mempertahankan nyawa Red dengan cara membuatnya tertidur (hibernasi).

Saat tersadar, Red melihat dari dalam kokpitnya bahwa dirinya berada di sebuah tempat dan dikelilingi oleh manusia-manusia lain, tetapi tampaknya mereka berbicara dalam bahasa yang asing bagi Red. Chamber pun berusaha mencari tahu posisi keberadaan mereka tetapi kesulitan karena tempat mereka saat ini tidak ada dalam database Chamber. Red melihat bahwa orang-orang itu berusaha membuka armor Chamber, tetapi mereka tidak mampu melakukannya dengan peralatan mereka.

gargantia-chara

Ketika situasi mulai tenang, Red memutuskan untuk keluar dari kokpit dan mempelajari situasi. Pada saat itu, seorang anak perempuan bernama Amy (seiyuu: Kanemoto Hisako) sedang melihat-lihat di hangar tempat Chamber disimpan. Saat ketahuan, Red segera menyandera Amy sekaligus berlari mengelilingi tempat itu agar Chamber dapat memetakan letak mereka. Red sangat terkejut ketika ia berhasil keluar dari tempat itu, ternyata mereka berada di sebuah planet di mana dia bisa bernafas bebas. Dari data yang terkumpul, Chamber memberitahu Red bahwa ada satu kemungkinan yang bisa menjelaskan di mana mereka berada, yaitu di Bumi. Planet tempat asal manusia di mana pada masa Red, keberadaan planet ini hanya sebatas cerita seperti dongeng. Bumi yang ia lihat sekarang ini sebagian besar permukaannya tertutup oleh lautan, dan mereka berada di sebuah kapal besar. Tampaknya manusia di bumi hidup dalam kapal-kapal besar dan teknologi yang mereka miliki jauh lebih inferior daripada teknologi yang dimiliki Red. Di samping itu, mereka juga berbicara dalam bahasa yang berbeda dengan Red. Bagaimana nasib Red yang ‘terdampar’ di planet bumi? Apakah memang itu adalah Bumi yang bagi orang-orang di masa Red hanya merupakan mitos? Apakah Hideauze akan datang menyerang planet bumi ini ataukah Red sedang berada di masa sebelum manusia berperang melawan Hideauze?

 

Urobuchi Gen. Yep. Ini script writernya Urobuchi Gen. Kalo liat episode awal sih masih belum terlalu ‘gelap’ ya. Beda ama Psycho-Pass yang lalu. Tapi … ini Urobuchi Gen. You’ll never know what will happen. Baik itu kepada karakter pendukung maupun kepada karakter utama. Sesuatu yang keliatannya ‘light’ bisa tiba-tiba berubah jadi ‘dark’, dan Gen biasanya nggak ragu-ragu untuk ‘membunuh’ karakter, dan matinya pun belum tentu err … bagus. 

Anyway, konsepnya sepertinya menarik. Meskipun, lagi-lagi, gue terlintas anime lain. Kalo liat ‘mukanya’ Chamber, ingetnya sih Aoki Ryusei SPT Layzner. Mirip cara ngegambarin mata dan bentuk kepala. Secara cerita, yang terlintas itu Uchuu Senshi Baldios. Cerita tentang seorang manusia dari planet S-1 di masa depan (kalo Red kan dari luar angkasa nggak disebutin dari planet, tapi sama-sama dari masa depan juga), yang saat melarikan diri dari kejaran musuh akhirnya masuk ke time warp dan terdampar di sebuah planet yang ternyata adalah Bumi (di masa lalu). Mirip-mirip dikit lah.  Maksa ya gue? 

Standard

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.