Sekarang giliran Aquarion EVOL yang tamat. T_T
Yah, berhubung sudah mendekati dimulainya anime-anime summer, jadi ya wajar aja kalo yang satu ini tamat juga.
*spoiler alert*
Ending… ya sebenernya sih IMHO agak generic. Ai no chikara, as usual. Love is the most powerful force that can connect two different worlds. Or something like that… ^^;
Tapi banyak revelation juga di sini. Dan seperti sudah gue duga sebelumnya, Fudo adalah Apollonius yang asli. Apollo (Aquarion original), Amata ataupun Kagura, semuanya merupakan ‘reinkarnasi’ dari Pollon, doggy-nya Apollonius.
Di sini sepertinya si Kawamori pengen bilang kalo cinta itu nggak memandang ras atau gender, dan bahwa cinta itu timeless. 12.000 tahun, 24.000 tahun, atau berapapun. Contohnya ya … Pollon ama Silvie. Satunya (mantan) doggy, satunya lagi manusia. What matters is the feeling. Dan yang punya feeling itu ya … jiwa. Jiwa nggak punya bentuk, nggak punya ras, nggak punya gender, dan bukan selalu berarti cinta = romance – agak berbahaya juga sih pemikiran model begini, bisa-bisa menimbulkan salah persepsi di bagian “tidak memandang gender”. :rite:
On other notes…
- Crea tiba-tiba jadi action di last episode… 😮
- Donar ama Suomi disuruh jadian ama Crea… :ngantuk:
- Zessica nggak jadi mati… :cheer:
- Jin tetep mati… ^^;
- Vectornya Shrade masih tetep aktif dan memainkan lagu ciptaan Shrade… (where have you been 😕 )
- Bajunya Zessica nggak seksi lagi di ending… 😥
- Mikage “dikurung” sama Fudo/Apollonius di dalam dirinya… 8)
- In the end, nobody dies (well, except Jin, Alicia, and Izumo) :peace:
- Oh, and AQUARION EVOL ternyata dimaksudkan untuk menjadi AQUARION LOVE (evol dibalik) … nice wordplay … :oke:
- Zessica should just go with Kagura. :muah:
- Exactly, how old is Crea? 😕
Anyway… it’s a happy ending. Mungkin Kawamori pengen bikin yang endingnya lebih ‘bahagia’ dibandingin proyek terdahulunya (baca: Macross Frontier – Sayonara no Tsubasa) ^^;
Beneran si Fudou yah ternyata XDD
Ho oh. Dan ternyata silvy ama doggy… ^^;