Blog

Yamato, Hasshin! Tapi …

Sebagai penggemar Yamato, tentunya serial Uchuu Senkan Yamato 2199 jadi tontonan wajib. Apalagi udah pake nama pak kapten sebagai username.  ^^;

So far, serial baru ini masih mengikuti alur dasar yang sama dengan yang original. Kodai yang barusan kehilangan kakaknya dan marah ke Okita karena merasa kakaknya ‘dikorbankan’. Pertemuan pertamanya dengan Mori Yuki yang agak kurang menyenangkan. Sasha yang ditemukan tewas… Mostly sama. Which is good, for me.

Cuma sayangnya, bukan bermaksud sok tau atau bawel, nggak tau kenapa, personally gue merasa adegan ‘kebangkitan’ Yamato-nya kurang … apa ya … kurang …  awesome kali ya bahasanya? Berasa plain alias datar banget. Background music-nya juga nggak kena. Nggak dapet ‘feel’-nya. Jadi semakin kurang rasanya pas nonton. Nggak terasa heroik atau megah. Padahal itu salah satu adegan paling bersejarah dalam dunia Yamato. Belum lagi (again, personal opinion) proporsi Yamato-nya kok kayaknya agak off. IMHO, adegan yang sama masih jauh lebih bagus penggambarannya di versi live-action. Terasa banget betapa kerennya saat kapal itu bangkit dari tidur panjangnya.

Dan kayaknya itu rudal deket banget ngeledakinnya ama Yamato. Perasaan dulu nggak sedeket itu.  ^^;

Tapi, enough complaining. Ini Yamato. Jadi ya ‘hukumnya’ wajib nonton sampai selesai. Hehehe. Yang jelas visual effectnya bagus, warp dan hadou-ho efeknya keren (dan memang seharusnya, mengingat udah dengan teknologi animasi yang baru). Dan pengen tau juga, soalnya kok kali ini Yamato-nya mulai banyak ceweknya. Dulu kan satu kapal segede bagong tokoh ceweknya yang sentral ya cuma Yuki aja. Bisa di anjungan utama, di medic bay, she’s everywhere. Kalo sekarang perawatnya Sado-sensei udah ada sendiri. Dan Yamamoto-nya cewek, karena Yamamoto cowok (kakaknya) udah meninggal.  ^^;

 

Standard

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.